Bisnis.com, JAKARTA - Berbagai cara ditempuh pelaku usaha untuk meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.
PT AIA Financial, salah satu pelaku asuransi jiwa di Indonesia telah menggelar sejumlah program olahraga untuk membidik naiknya tingkat penetrasi produk asuransi.
Teranyar, perusahaan asuransi jiwa yang berbasis di Hong Kong ini menggelar program "train the trainer", yang merupakan rangkaian dari program AIA Sepak Bola untuk Negeri.
Rista Qatrini Manurung, Direktur Hukum, Kepatuhan dan Risiko AIA Financial mengatakan, selain untuk branding, program-program seperti itu juga bertujuan untuk mendekatkan produk asuransi kepada masyarakat.
"Memang tidak otomatis penetrasi asuransi menjadi lebih banyak, tapi kami mencoba apa pun caranya yang bisa kami lakukan untuk bisa memperkenalkan asuransi kepada masyarakat, terutama melalui olahraga," kata Rista kepada Bisnis.com di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Rista berharap, melalui program-program olahraga yang digelar perseoran, produk asuransi khususnya jiwa bisa lebih dikenal oleh masyarakat sehingga memperbesar market size dari industri asuransi secara umum.
"Kami memperkenalkan dulu [produk asuransi], baru kemudian [diharapkan] munculnya inklusi untuk membeli produk asuransi," ujarnya.
Sementara itu, program "Train the Trainer" merupakan kelanjutan dari program Sepak Bola untuk Negeri yang diluncurkan pada Maret 2018. Pada peluncuran yang digelar 25 Maret 2018 di GOR Soemantri Brodjonegoro, AIA menghadirkan Global Ambassador-nya yakni pesepakbola David Beckham.
Melalui program itu pula, AIA mendorong masyarakat untuk memperhatikan gaya hidup sehat melalui olahraga. Branding dan promosi asuransi melalui program olahraga, lanjutnya, berangkat dari hasil survei Healthy Living Index 2016 yang dilakukan AIA di 15 negara Asia Pasifik, menyatakan hanya sekitar 63% dari masyarakat Indonesia yang rutin berolahraga.
Dalam survei yang sama disebutkan, 47% masyarakat Indonesia mengalami pre-obesitas atau obesitas, selain itu sebanyak 78% masyarakat menyatakan kondisi kesehatannya tidak sebaik lima tahun yang lalu. Olahraga sepak bola dipilih mempertimbangkan hasil survei Nielsen Sport pada 2016 yang mengungkapkan 77% masyarakat Indonesia adalah penggemar sepak bola dan Indonesia merupakan negara pecinta sepak bola terbesar kedua di dunia.