Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha khususnya UMKM di Indonesia masih menggunakan sistem invoicing manual yang merepotkan dan sulit dilacak. Hambatan tersebut ditambah dengan minimnya pemahaman pelaku usaha terhadap dasar-dasar akuntansi.
Berangkat dari permasalahan itu, Jeremy Limman dan Yosia Sugialam menciptakan Paper.id, yang merupakan platform invoicing pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan laporan manajemen arus kas dan laporan keuangan. Platform ini memungkinkan pelaku usaha menelusuri semua tagihan dan penjualan serta melihat laporan keuangan yang komprehensif.
Paper.id juga memungkinkan pelaku usaha untuk membuat invoice dan laporan keuangan dengan mudah dalam waktu yang cepat. Dilengkapi dengan sistem pengingat, pengguna Paper.id tidak akan pernah lupa akan tagihan atau pembayaran pelanggannya.
“Repotnya masalah penagihan dan arus kas mungkin tidak mudah dipecahkan dalam waktu dekat. Namun di era komputerisasi dan digital ini, UMKM perlu dilatih untuk lebih memahami manajemen keuangan dengan menggunakan platform untuk mengelola keuangan dan arus kas mereka dengan mudah,” kata Jeremy Limman, CEO Paper.id dalam keterangan tertulis, Senin (23/4/2018).
Dia melanjutkan, melalui Paper.id, pelaku usaha dapat membuat invoice elektronik pada perangkat favorit mereka, mulai dari web browser pada laptop dan aplikasi Paper.id di smartphone Android.
Walaupun penggunaannya sederhana dan berbasis freemium, Paper.id terintegrasi dengan fitur laporan keuangan seperti neraca keuangan, laporan laba rugi dan laporan lainnya yang memungkinkan pemilik usaha untuk melihat laporan keuangannya secara simpel, lengkap dan real-time.
"Paper.id dibekali dengan berbagai solusi pembayaran yang lengkap. Paper.id memungkinkan usaha tradisional untuk membayar invoice dengan pilihan metode pembayaran yang aman dan terpercaya, mulai dari transfer bank, virtual account, kartu kredit, m-banking dan e-wallet," jelasnya.
Hari ini pula, Paper.id menjalin kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (Bank BNI) dalam menghadirkan Yap!, yaitu aplikasi pembayaran dengan cara scan QR code, yang akan memudahkan pelanggan usaha Paper.id untuk melakukan pembayaran invoice.
Dari sisi pendanaan, Paper.id pun sudah didukung dari modal ventura Golden Gate Ventures. Dea Surjadi, Business Development Golden Gate Ventures yang turut hadir dalam acara peluncuran Paper.id menuturkan, keterlibatannya dalam pendanaan Paper.id diharapkan dapat turut membantu perkembangan UMKM di Indonesia.
Sampai saat ini, Paper.id sudah digunakan oleh ribuan pemilik bisnis untuk mengirimkan lebih dari 30.000 invoice secara digital. Selain memiliki layanan gratis, Paper.id juga memiliki layanan basic dan layanan premium dengan harga yang terjangkau bagi pemilik usaha.