Bisnis.com, JAKARTA- Keuangan yang sehat tidak hanya bergantung pada angka-angka atau strategi investasi semata. Terkadang, kebiasaan sehari-hari kita dalam mengelola uang memiliki peran yang jauh lebih besar. Beberapa kebiasaan finansial yang tepat bisa membawa kita pada kestabilan ekonomi dan kebebasan finansial yang sejati.
Dalam buku The Psychology of Money karya Morgan Housel, terdapat sejumlah kebiasaan finansial yang diajarkan untuk membantu kita mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Dilansir dari jbr.id, Selasa (18/2/2025) Psychology of Money adalah sebuah buku yang ditulis oleh Morgan Housel, yang membahas tentang hubungan antara psikologi dan pengelolaan uang. Buku ini tidak hanya membahas aspek teknis dan angka-angka finansial, tetapi lebih menggali sisi emosional, perilaku, dan mentalitas yang memengaruhi keputusan keuangan seseorang.
10 Tips Keuangan versi buku The Psychology of Money:
1. Setiap Orang Memiliki Pandangan Berbeda Tentang Uang
Perspektif dan pengalaman kita terhadap uang dipengaruhi oleh latar belakang dan generasi, sehingga apa yang mungkin terlihat tidak masuk akal bagi satu orang, bisa jadi rasional bagi orang lain.
2. Membedakan Keberuntungan dan Risiko
Kesuksesan sering kali dipengaruhi oleh faktor keberuntungan, bukan hanya usaha semata. Sebaiknya fokus pada pola umum dan tren jangka panjang, bukan hanya pada individu tertentu.
3. Mengetahui Apa yang Cukup
Meskipun manusia cenderung selalu menginginkan lebih, kebahagiaan sejati datang dari mengetahui batasan cukup bagi diri sendiri, dan menghindari perbandingan sosial yang berlebihan.
Baca Juga : Tips Kelola Keuangan Rumah Tangga |
---|
4. Kekuatan Bunga Majemuk
Keberhasilan investasi jangka panjang, seperti yang dilakukan oleh Warren Buffett, lebih banyak dipengaruhi oleh kesabaran dan konsistensi daripada hasil tinggi yang instan. Keberhasilan datang dengan ketekunan dalam mengikuti strategi yang bisa bertahan lama.
5. Menjaga Kekayaan Berbeda dengan Mencapainya
Untuk memperoleh kekayaan dibutuhkan keberanian dan optimisme, tetapi untuk mempertahankannya diperlukan kerendahan hati dan kecemasan untuk tidak kehilangan apa yang sudah didapat.
6. Uang Adalah Alat, Bukan Tujuan
Uang seharusnya digunakan untuk mencapai tujuan hidup, bukan menjadi tujuan itu sendiri. Kebahagiaan sejati datang dari kebebasan memilih apa yang ingin dilakukan dengan waktu dan hidup kita, bukan hanya dari akumulasi kekayaan.
7. Kebebasan Finansial Adalah Tujuan Utama
Uang memberikan kita kendali atas waktu, yang merupakan hal paling berharga. Kebebasan untuk menentukan waktu sendiri lebih penting daripada sekadar memperoleh kekayaan.
8. Pandangan Tentang Status
Banyak orang menginginkan kekayaan sebagai simbol status sosial, tetapi kenyataannya, orang lebih peduli pada barang yang dimiliki daripada status diri kita. Lebih baik mencari penghargaan dengan kerendahan hati dan empati, bukan hanya melalui barang mewah.
9. Kekayaan Sejati Tidak Terlihat
Kekayaan bukanlah tentang barang yang mencolok seperti rumah mewah atau mobil mahal, melainkan tentang apa yang tidak dibelanjakan. Kekayaan sejati berasal dari aset yang disimpan dan tidak diubah menjadi barang yang tampak.
10. Tetap Tenang dan Fokus pada Menabung
Menabung secara konsisten lebih berperan dalam membangun kekayaan daripada pendapatan atau keuntungan investasi. Menjalani gaya hidup hemat dan merasa cukup dengan sedikit adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Kekayaan sejati datang dari kendali atas waktu dan pilihan, bukan dari pencarian status atau kesenangan sementara.
Buku ini mengajarkan kita bahwa keputusan finansial dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis, emosi, dan perilaku kita, bukan hanya angka-angka semata. (Siti Laela)