Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo membukukan pertumbuhan laba hingga 55,1% pada kuartal I/2018 didorong oleh pertumbuhan bisnis di sektor asuransi umum.
Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam menyampaikan, laba perseroan tercatat mencapai Rp222 miliar pada kuartal I/2018.
Pada periode tersebut, perolehan premi perseroan naik sebesar 38% menjadi Rp889 miliar. Pada periode yang sama, hasil underwriting juga meningkat 99,7% menjadi Rp882 miliar.
Asmawi menyebutkan, kontribusi asuransi umum dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada 2015, asuransi kredit usaha rakyat mendominasi portofolio perseroan hingga 54%, sedangkan 46% lainnya berasal dari asuransi umum.
Pada 2016, portofolio asuransi kredit tidak lagi mendominasi yakni 40% dan asuransi umum 60%. Kemudian pada 2017 portofolio asuransi kredit semakin menyusut menjadi 28% dari total bisnis perusahaan, sedangkan asuransi umum menjadi 72%.
Pada tahun ini, perseroan memproyeksikan portofolio asuransi kredit tersisa 26% dan asuransi umum menjadi 74%.
Baca Juga
“Namun, angka ini bukan berarti menunjukkan bisnis KUR [kredit usaha rakyat] tidak tumbuh. Bisnis KUR tetap tumbuh, tetapi bisnis asuransi umum justru tumbuh lebih tinggi,” katanya dikutip Bisnis.com, Kamis (26/4/2018).
Dia mengakui, perseroan memang sengaja memperbesar kontribusi dari asuransi umum. Pada saat yang sama, perseroan juga merombak struktur organisasi dengan menambahkan dua direktur pemasaran.