Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Piutang Pembiayaan Multifinance Tumbuh 6,08% di Kuartal I

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan pada Maret 2018 mencapai Rp419,20 triliun. Angka tersebut tumbuh 6,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp395,19 triliun.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan pada Maret 2018 mencapai Rp419,20 triliun. Angka tersebut tumbuh 6,08% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp395,19 triliun. 
 
Dalam statistik lembaga pembiayaan per Maret 2018, pembiayaan multiguna masih mendominasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp245,90 triliun atau 58,66% dari nilai total piutang pembiayaan. Pembiayaan multiguna pada kuartal pertama tumbuh 7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 
 
Kemudian diikuti pembiayaan investasi sebesar Rp124,09 triliun atau 29,59% dari total piutang pembiayaan. Pembiayaan investasi tumbuh 13% pada kuartal pertama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 
 
Selanjutnya, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah sebesar Rp26,27 triliun atau 6,27% dari total piutang pembiayaan, pembiayaan modal kerja sebesar Rp22,85 triliun atau 5,45% dari total piutang pembiayaan. 
 
Untuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari pembiayaan jual beli berdasarkan prinsip syariah yakni sebesar Rp22,81 triliun. Adapun, sebesra Rp3,44 triliun sisanya berasal dari pembiayaan jasa berdasarkan prinsip syariah. 
 
Pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance sebesar 6,08% pada kuartal I masih lebih rendah dari target yang dipasang industri pembiayaan sepanjang tahun ini sebesar 8%-10%. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, pembiayaan investasi mengalami pertumbuhan sehingga mendorong pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini. 
 
"Pada bulan kedua dan ketiga belum terlihat penjualannya [otomotif]. Kredit investasi yang mengalami pertumbuhan sehingga mendorong pertumbuhan industri," katanya, Selasa (1/5). 
 
Namun demikian, Suwandi optimistis pertumbuhan industri pembiayaan dapat mencapai 8% sepanjang tahun ini. 
 
Lebih lanjut, statistik lembaga pembiayaan menunjukkan rasio NPF tercatat meningkat mencapai 3,25% per Maret 2018, dibandingkan dengan Januari 2018 mencapai 2,95% dan Februari 2018 mencapai 3,09%. 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper