Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Dorong Nasabah Payroll untuk Mengambil KPR

Bisnis.com, JAKARTA - Utilisasi nasabah payroll PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) ternyata baru mencapai 15% dari sekitar 4 juta nasabah.
Ilustrasi/jibiphoto
Ilustrasi/jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. akan lebih mengoptimalkan peluang bisnis dari nasabah payroll, atau nasabah yang menerima gajinya melalui rekening Bank Mandiri. Saat ini, nasabah payroll yang memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dari Bank Mandiri baru mencapai sekitar 15% dari total sekitar 4 juta nasabah payroll.

Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, untuk mendukung target pertumbuhan KPR dua digit tahun ini perseroan akan mengoptimalkan utilisasi nasabah payroll.

"Kami ingin mengoptimalkan utilisasi nasabah payroll Bank Mandiri, saat ini baru 15%. Jadi masih ada 85% lagi yang bisa kami utilize," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Sampai akhir tahun ini Bank Mandiri menargetkan pencairan baru KPR sekitar Rp18 triliun atau naik 55% dari pencairan pada tahun lalu sebesar Rp11,5 triliun.

Dia mengatakan perseroan cukup optimis dengan kondisi pasar properti saat ini dengan adanya peluang dari sisi suplai properti yang ada di Jakarta maupun sekitarnya relatif cukup banyak serta dari sisi permintaan cukup besar.

"Khususnya dari generasi milenial, kami melihat sudah ada awareness dari mereka untuk mulai memiliki rumah sendiri," katanya.

Susatyo menambahkan, untuk mendukung pembiayaan KPR perseroan masih akan menggunakan likuiditas yang tersedia tanpa menerbitkan tambahan Efek Beragun Aset. Tahun lalu Bank Mandiri menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) senilai Rp500 miliar.

"Untuk semester 1/2018 kami belum ada rencana untuk masuk ke EBA. Semester 2/2018 juga masih dalam pertimbangan jadi belum tahu nilainya berapa," ujar Susatyo.

Bank Mandiri menargetkan KPR dapat tumbuh dua digit sepanjang 2018 dari pencapaian pada tahun lalu sebesar Rp39,7 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nirmala Aninda
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper