Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Murah Citibank Turun, Deposito Justru Tumbuh 2 Digit

Citibank N.A. Indonesia menyatakan pada awal tahun 2018 ada perubahan perilaku nasabah simpanan yang membuat jumlah dana murah (current account saving account/CASA) turun dibandingkan akhir 2017
CEO Citibank, N.A. Indonesia Batara Sianturi memberikan penjelasan di Jakarta, Senin (14/8)./ JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat
CEO Citibank, N.A. Indonesia Batara Sianturi memberikan penjelasan di Jakarta, Senin (14/8)./ JIBI/Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Citibank N.A. Indonesia menyatakan bahwa pada awal tahun 2018 ada perubahan perilaku nasabah simpanan yang membuat jumlah dana murah (current account saving account/CASA) turun dibandingkan akhir 2017.

Dalam laporan keuangan publikasi Citibank disebutkan, khusus untuk dana giro dan tabungan mengalami penurunan masing-masing 6,5% dan 1,7% secara year to date. Di sisi lain, dana deposito justru tumbuh pesat 10,9%.

Menurut Chief Executive Officer Citibank N.A, Indonesia Batara Sianturi, kondisi itu lantaran beberapa nasabah, khususnya dari segmen intitutional banking, memilih untuk memindahkan dananya dari dana murah ke bentuk deposito yang memiliki tingkat imbal hasil lebih tinggi.

“Ada beberapa big fund yang dananya diparkir di DPK, tapi karena penggunaan dananya dalam beberapa bulan ke depan jadi mereka menegosiasikan untuk memindahkan dananya, daripada dapat interest yang kecil di CASA, mereka konversi menjadi time deposits,” ujarnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Sementara itu, sisi consumer banking juga terjadi perpindahan dana dari produk DPK ke instrumen investasi lainnya. Hal itu sejalan dengan upaya yang dilakukan perseroan berupa crossselling sejumlah produk seperti wealth management dan bank insurance.

Pada awal tahun ini Citibank gencar meningkatkan kinerja bancasurrance dengan meluncurkan produk-produk baru.

“Proses crossselling itu mengkonversi dana dari DPK ke investasi yang return-nya lebih besar dan kebetulan untuk kuartal I/2018 khususnya Januari, we have a very good start dalam bisnis wealth management,” paparnya.

Batara melanjutkan, perpindahan dana tersebut tidak berpengaruh besar dalam pendanaan perseroan. Secara umum DPK perseroan masih mengalami pertumbuhan sebesar 4% secara year on year, di mana sebanyak 70% dari dana tersebut berupa CASA.

Selain menghimpun dana konvensional, perseroan juga memperkuat struktur pendanaan dengan mencari dana wholesale seperti pinjaman dari lembaga keuangan lainnya.

Sepanjang kuartal I/2018, perseroan mengumpulkan dana pinjaman dari bank lain sebesar Rp4,55 triliun, tumbuh 173,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,66 triliun.

Pada sisi penyaluran kredit, perseroan membukukan pertumbuhan sebesar 11%. Kenaikan kredit tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit pada lini bisnis institutional banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper