Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi kerugian, PT Asuransi Jasa Tania Tbk., membagikan deviden dengan nilai total mencapai Rp11,3 miliar.
Emiten di bidang asuransi umum ini pun bersiap meluncurkan produk baru dan memperluas jumlah nasabah guna merealisasikan target tersebut.
Direktur Utama PT Asuransi Jasa Tania Tbk. Basran Damanik mengatakan pihaknya membagikan deviden sebesar 50% dari total laba bersih tahun 2017.
Hal itu diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham emiten asuransi kerugian dengan kode saham ASJT di Jakarta, Senin (14/5/2018).
"Pembagian deviden sebesar 50% [dari total laba bersih] atau ekuivalen Rp11,3 miliar," ungkapnya seusai RUPS.
Basran mengatakan sepanjang tahun lalu pihaknya membukukan laba bersih senilai Rp22,67 miliar atau bertumbuh sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi itu juga mencapai 85% dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2017.
"Jumlah saham 600 juta lembar. Kami tetap bagikan deviden meskipun laba tumbuh 4%," ungkapnya.
Basran menjelaskan realisasi laba bersih tersebut terkait dengan perolehan premi bruto dan hasil investasi. Dia menjelaskan sepanjang tahun lalu pihaknya membukukan premi bruto senilai Rp272,38 miliar atau bertumbuh sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Realisasi itu, jelasnya, kurang lebih sama dengan prognosa tahun lalu, kendati hanya mencapai 80% dari RKAP 2017.
Pada 2018, sambung Basran, ASJT mematok target premi bruto senilai Rp306 miliar atau bertumbuh sekitar 15%. Target hasil investasi dipatok senilai Rp10,5 miliar atau relatif sama dengan tahun sebelumnya.
"Laba bersih targetnya Rp26,3 milisr atau naik 16%," ungkapnya.