Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia meminta bank-bank menjamin kesiapan infrastruktur kanal elektronik seperti Automatic Teller Machine (ATM) dan Electronic Data Capture (EDC) selama musim mudik tahun ini.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya sudah menyurati para pemimpin bank dan seluruh penyelenggara sistem pembayaran agar memastikan kesiapan infrastrukturnya.
"Seluruh pelaku sistem pembayaran sudah kami surati untuk melakukan persiapan. Ada lima poin," katanya di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Masing-masing poin tersebut yaitu, pertama, memberikan layanan penyelenggaraan pembayaran dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) secara baik dan lancar dan memastikan keandalannya.
"Jadi bank yang sistemnya macet-macet, hati-hati. Ini [surat] langsung ke pemimpin banknya," imbuhnya.
Kedua, memastikan semua sarana sistem pembayaran seperti internet banking, SMS banking, mobile banking dan dompet elektronik terselenggara dengan baik.
Ketiga, bank juga diminta menyiagakan layanan call centre selama 24 jam penuh. Keempat, penyelenggara harus menerapkan standar keamanan seperti deteksi fraud dan mematuhi semua ketentuan BI.
"Ketentuan BI termasuk melarang praktik gesek tunai, double slide dan surcharge 3%," imbuhnya.
Kelima, mendukung keandalan penyelenggaraan sistem pembayaran di lokasi pariwisata.