Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia Overnight Index Average atau IndONIA akan resmi mengantikan JIBOR overnight pada Januari 2019.
IndONIA adalah indeks pinjam meminjam antar bank tanpa agunan untuk jangka waktu satu malam atau overnight.
Dengan indeks baru ini, pasar uang Indonesia akan memiliki dua suku bunga referensi yakni IndONIA dan JIBOR untuk acuan jangka waktu peminjaman 1 pekan, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah memaparkan pihaknya akan mengkalkulasi data Pasar Uang Antar Bank (PUAB) overnight dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
"Dari transaksi pasar uang antar bank overnight, kemudian memakai rata-rata tertimbang dari pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB, pukul 19,00 WIB nanti [IndONIA] diluncurkan," ujarnya, Selasa (24/7/2018).
Dengan demikian, acuan ini dapat menjadi pegangan bank dalam transaksi PUAB tiap harinya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyatakan penggunaan IndONIA dan JIBOR sebagai suku bunga referensi pasar dilakukan untuk mengurangi kompleksitas kontrak keuangan dengan mendorong standardisasi dalam penggunaan suku bunga acuan pada surat utang dan/atau pinjaman dengan suku bunga mengambang, derivatif suku bunga rupiah, dan untuk valuasi instrumen keuangan.
Adapun negara yang telah menerapkan suku bunga referensi berbasis suku bunga transaksi overnight adalah Bank of England yang menerapkan Sterling Overnight Interbank Average Rate (SONIA) atau suku bunga transaksi uncolateralized, The Fed yang mengunakan Secured Overnight Financing Rate (SOFR), dan Bank of Japan yang menerapkan Tokyo Overnight Average Rate (TONAR).
SONIA milik bank sentral Inggris melakukan validasi data transaksi pasar uang antar bank overnight pada pukul 07.00-20.00 setiap harinya. Kemudian, data tersebut dipublikasikan pada pukul 21.00 waktu setempat.
SONIA, yang mulai dijalankan oleh Bank of England pada April 2016 dan disempurnakan pada bulan yang sama, memiliki oversight committee atau komite pengawas. Komite pengawas SONIA mengulas, mengelola risiko terhadap proses pengkalkulasian indeks, serta memberikan pengawasan administrasi.
Komite pengawas ini diketuai oleh Chief Operating Officer bank sentral Inggris, yang tidak memiliki tanggung jawab langsung terhadap indeks tersebut. Sementara itu, anggota pengawas lainnya adalah deputi gubernur untuk bidang pengawasan pasar dan perbankan yang berperan sebagai Senior Manajer SONIA.