Bisnis.com, TOKYO -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Tokyo menargetkan jumlah transaksi pengiriman uang dari Tokyo ke Indonesia (remitensi) yang berasal dari orang pribadi atau ritel meningkat dua kali lipat pada tahun ini.
General Manager BNI Cabang Tokyo Ario Bimo mengatakan bahwa BNI Tokyo sudah menerbitkan 4.244 remittence card hingga Juni 2018. Kartu remitensi tersebut diperuntukkan bagi nasabah ritel perseroan.
Bimo menjelaskan, jumlah rerata transaksi remitensi ritel dari Jepang ke Indonesia mencapai 770 transaksi per bulan dengan rerata nilai 55 juta yen atau setara Rp7 miliar. “Hingga akhir tahun ini, kami ingin menaikkan hingga dua kali lipat menjadi sekitar 1.400 transaksi per bulan,” jelas Bimo di kantor BNI Tokyo, Sabtu (2o/7/2018).
Baca Juga
Menurut Bimo, salah satu cara untuk bisa meningkatkan transaksi remitensi adalah dengan cara menambah jumlah nasabah. "Kami masuk ke komunitas-komunitas, kemudian juga kerja sama dengan KBRI, mulai dari pendataan jumlah masyarakat Indonesia di Tokyo, pemetaan wilayah, dan sebagainya."
Adapun, total nilai remitensi BNI Tokyo, baik yang berasal dari korporasi maupun orang pribadi pada 2017 mencapai 4,3 miliar yen. Sementara itu, total nilai transaksi remitensi pada semester I/2018 mencapai 3 miliar yen. “Pada 2018 targetnya naik kira-kira 1,5 kali lipat secara total," tambahnya.