Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Myrdal Gunarto memproyeksikan Bank Indonesia akan kembali menaikkan suku bunga kebijakan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate sebesar 25 bps sebelum akhir tahun ini menjadi 5,75%.
"Sesuai dengan kondisi ini, kami mengharapkan Bank Sentral untuk meningkatkannya tingkat kebijakan lagi sebesar 25 bps hingga 5,75% pada kuartal terakhir 2018 nanti," ujarnya, Minggu (19/8/2018).
Menurut Myrdal, stabilitas rupiah menjadi fokus utama bagi BI setelah melihat depresiasi baru-baru ini karena arus keluar uang di pasar keuangan dan rekening giro yang semakin melebarkan defisit. Tingkat suku bunga kebijakan yang lebih tinggi diharapkan dapat membuat pasar keuangan lokal tetap menarik bagi investor.
Baca Juga
Selain itu, keputusan BI untuk meningkatkan suku bunga kebijakan juga merupakan langkah antisipasi untuk mencegah pembengkakan di sisi defisit transaksi berjalan, baik dari neraca perdagangan dan sisi pendapatan primer.
Dalam rapat dewan gubernur BI pada Agustus, bank sentral memutuskan untuk tetap memperketat arah kebijakan dengan menaikkan suku bunga kebijakan 25 bps menjadi 5,50% pada pertemuan moneter terakhirnya. BI juga menaikkan suku bunga deposit facility dan tingkat fasilitas pinjaman sebesar 25 bps menjadi 4,75% dan 6,25%, masing-masing.
Tindakan tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi domestik dari tekanan eksternal dan internal, terutama di sisi mata uang lokal.