Bisnis.com, JAKARTA -- PT Akulaku Finance Indonesia, penyedia layanan pembiayaan dan perkreditan dengan platform Akulaku, menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar US$450 juta hingga akhir 2018 atau naik dua kali lipat dari realisasi tahun lalu.
Komisaris Akulaku Indonesia Martha Adlina menyampaikan target volume transaksi pada tahun ini meningkat hingga 3.000 kali lipat dari sejak diluncurkan pada Juni 2016. Saat ini, rata-rata pembiayaan yang disalurkan mencapai US$50 juta setiap bulan.
Pembiayaan yang disalurkan merupakan pembiayaan multiguna. Volume transaksi Akulaku di Indonesia diklaim sebagai yang tertinggi dibandingkan dengan di Malaysia, Vietnam, dan Filipina.
Di samping itu, platform digital ini telah meraih 15 juta user, di mana 10 juta di antaranya telah terdaftar sebagai nasabah. Dia mengatakan volume transaksi meningkat signifikan karena didorong user yang semakin banyak, regulasi pemerintah yang telah dipenuhi, dan kepercayaan dari modal ventura.
Pada 23 April 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan pemberlakuan izin usaha di bidang perusahaan pembiayaan sehubungan perubahan nama PT Maxima Auto Finance menjadi PT Akulaku Finance Indonesia.
Akulaku berdiri di bawah naungan PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk aplikasi market place dan PT Akulaku Finance Indonesia untuk penyediaan layanan pembiayaan dan perkreditan.
"Akulaku adalah pionir dan baru. Perkembangan teknologi semakin banyak dan perkembangan perilaku masyarakat berubah. Dulu kami terkenal dengan pembiayaan mobil dan motor, tetapi setelah itu orang juga enggak harus beli mobil. Pembiayaan multiguna juga sesuai dengan pengaturan OJK," tutur Martha, Kamis (23/8/2018).
Akulaku Targetkan Pembiayaan US$450 Juta Sepanjang 2018
PT Akulaku Finance Indonesia, penyedia layanan pembiayaan dan perkreditan dengan platform Akulaku, menargetkan penyaluran pembiayaan se
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu