Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Taspen (Persero) kembali menggelar Rapat Kerja Nasional dengan membahas lima aspek utama.
Isu-isu strategis perusahaan yang dibahas pada Rakernas Taspen 2018 tertuang dalam dalam 5 aspek. Pertama, Aspek Kepemimpinan, antara lain membahas soal revitalisasi Taspen sebagai pengelola jaminan sosial Aparatur Sipil Negara (ASN), advokasi, sosialisasi dan implementasi Program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) bagi ASN dan Pejabat Negara.
Kedua, Aspek Efektivitas Produk dan Proses, yang membahas pengembangan aplikasi Taspen Care, implementasi Taspen Branchless, optimalisasi pelayanan klim otomatis melalui host to host Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat dan Daerah, serta optimalisasi fungsi Smart Card.
Ketiga, Aspek Fokus Keuangan dan Pasar, mengenai optimalisasi pendapatan iuran, optimalisasi fee based income, peningkatan hasil investasi langsung melalui kinerja anak perusahaan dan perusahaan penyertaan (anorganik), optimalisasi hasil investasi berbasis instrumen investasi untuk mendukung likuiditas dan profitabilitas (organik).
Keempat, Aspek Fokus Pada Pelanggan, yaitu mengenai optimalisasi digitalisasi pembayaran pensiun melalui otentikasi lewat telepon pintar, implementasi Smart Card untuk ASN aktif, dan evaluasi manfaat bagi Peserta.
Kelima, Aspek Tenaga Kerja, tentang implementasi Corporate University, implementasi Sistem Manajemen Talenta dan jalur karir berbasis Job Family, sertifikasi khusus (Profesi) secara berkesinambungan dalam rangka peningkatan kualitas SDM.
Adapun, dalam Rakernas itu, Taspen turut membahas kelanjutan kerjasama antara Taspen dan Government Employees Pension Services (GEPS) Korea Selatan.
Hubungan Taspen dan GEPS telah terjalin sejak 2016, ketika dilakukan penandatanganan momerandum of understanding [MOU] antara TASPEN dan GEPS pada tanggal 3 November 2016 di Kantor Pusat PT Taspen (Persero).
"Sejak saat itu telah dilakukan kegiatan seperti benchmarking, kunjungan dan pertukaran informasi terkait penyelenggaraan sistem jaminan sosial untuk ASN atau di masing-masing negara," ungkap Dody Susanto, Sekretaris PT Taspen, dalam laporan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (31/8).
Selanjutnya, pada tanggal 5 – 6 September 2018 mendatang, Taspen akan melakukan kunjungan ke GEPS sekaligus memenuhi undangan untuk menjadi salah satu nara sumber/pembicara dalam Seminar Internasional “International Conference on Challenge and Task of Civil Service Pension Scheme”, yang diselenggarakan oleh Ministry of Personnel Management (NPM) South Korea dan Government Employee Pension Service (GEPS) South Korea.
Dalam seminar tersebut Taspen bersama perwakilan dari negara lain akan membahas country experience dalam pengelolaan jaminan sosial bagi ASN di masing-masing negara.
Taspen akan mengangkat beberapa inovasi yang telah dilakukan yaitu Layanan Klim Otomatis (LKO) dan implementasi transformasi digital pelayanan pensiun bagi ASN di Indonesia melalui Taspen Smart Card, yang saat ini tengah dalam proses enrollment atau pendataan ulang.