Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gadai Swasta Diperkirakan Salurkan Rp500 Miliar Sampai Akhir 2018

Industri pergadaian terus menyambut pemain baru, khususnya pelaku usaha swasta. Bertambahnya pelaku usaha juga membuat pembiayaan yang disalurkan meningkat.
Warga bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Warga bertransaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, Kamis (15/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA -- Industri pergadaian terus menyambut pemain baru, khususnya pelaku usaha swasta. Bertambahnya pelaku usaha juga membuat pembiayaan yang disalurkan meningkat.

Ketua Umum Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) Harianto Widodo mengatakan penambahan pelaku usaha diharapkan dapat mendongkrak penyaluran pembiayaan hingga Rp500 miliar sampai akhir tahun ini. 
 
"Saya lihat [penyaluran pembiayaan gadai swasta]  masih akan di sekitar Rp400 miliar-Rp500 miliar [sampai akhir tahun], itu sudah bagus ya," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. 
 
Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pergadaian,  total penyaluran pembiayaan gadai swasta mencapai Rp241 miliar per Agustus 2018. Angka tersebut turun 42,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp417 miliar.  
 
Harianto sebelumnya mengatakan penurunan jumlah penyaluran pembiayaan tersebut bukan disebabkan merosotnya produk gadai, tetapi layanan keuangan lain yang disediakan oleh perusahaan gadai swasta. 
 
Sementara itu, hingga Oktober 2018, terdapat 58 pergadaian swasta yang telah mengantongi izin dan terdaftar. Jumlah tersebut meliputi 17 pergadaian swasta berizin dan 41 lainnya mengantongi surat tanda terdaftar. 
 
Dia menekankan di masa-masa awal pengaturan industri pergadaian ini, disrupsi financial technology (fintech) tak bisa dinafikan. Oleh karena itu, anggota asosiasi didorong untuk lebih kreatif dalam mengembangkan pasar. 
 
"Saya pikir tinggal teman-teman [pelaku gadai swasta] di daerah harus pandai-pandai mencari pangsa pasar yang spesifik. Misalnya, masyarakat kan tidak semua memiliki literasi yang baik terhadap transaksi digital. Tetapi, bahwa potensi tertekan oleh persiangan yang semakin ketat ini, rasanya iya, dan kalau kita lihat, [transaksi gadai] stagnan," jelas Harianto. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper