Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga BCA Melambat

PT Bank Central Asia Tbk. pada September 2018 mencatat pertumbuhan aset 8,0% secara tahunan atau (year-on-year/yoy), menjadi Rp798,9 triliun.
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta/JIBI-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta/JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. pada September 2018 mencatat pertumbuhan aset 8,0% secara tahunan atau (year-on-year/yoy), menjadi Rp798,9 triliun.

Pertumbuhan tersebut di bawah rata-rata industri perbankan yang membukukan kenaikan 8,6% yoy.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Santoso Liem mengatakan bahwa hal itu disebabkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melambat tahun ini.

“Di pasiva itu dana pihak ketiga terjadi kenaikan. Naik tapi lebih rendah daripada kenaikan kredit,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Kendati demikian perseroan berharap pertumbuhan aset tahun ini bisa mencapai 15% dibandingkan dengan tahun lalu.

Adapun aset menjadi satu isu bank papan atas tahun ini. Pertumbuhan DPK yang tidak sekencang penyaluran kredit membuat likuiditas mengetat. Hal ini pun berpengaruh terhadap aset perbankan.

Tercatat, ada 13 bank kelas kakap yang menguasai lebih dari 70% aset perbankan termasuk bank perkreditan rakyat (BPR) di Tanah Air. Aset mereka mencapai  Rp5.516 triliun per September 2018, atau naik 8,3% yoy. Pada periode yang sama industri naik 8,6% menjadi Rp7.768,9 triliun.

Sementara itu hingga triwulan ketiga 2018, aset industri perbankan termasuk BPR melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Otoritas jasa Keuangan (OJK), aset naik 8,6% yoy, sedangkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 10,6% yoy.

Akan tetapi capaian tahun ini masih lebih baik dibandingkan dengan 2016. Pada tahun itu aset industri perbankan pada kuartal ketiga tumbuh 5,2% yoy.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper