Bisnis.com, JAKARTA - Aset industri modal ventura diperkirakan tumbuh hingga 7% hingga akhir 2018. Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Start-Up Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait mengatakan, hal tersebut mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini.
"Secara aset, dengan melihat level pertumbuhan [ekonomi] nasional, kami perkirakan tutup tahun di level 6% sampai dengan 7%," kata Jefri kepada Bisnis, Senin (26/11/2018).
Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang perusahaan modal ventura per September 2018, aset industri tercatat sebesar Rp11,37 triliun, tumbuh 5,13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp10,81 triliun.
Sementara itu, kinerja pembiayaan atau penyertaan modal ventura tercatat senilai Rp8,06 triliun sampai dengan kuartal III/2018. Nilai penyertaan tersebut tumbuh 19% dibandingkan periode yang sama 2017 senilai Rp6,77 triliun.
Jika dirincikan, penyertaan modal ventura terdiri atas penyertaan saham senilai Rp1,38 triliun atau 17,20%, obligasi konversi Rp485 miliar atau 6,01% dan pembiayaan bagi hasil senilai Rp6,19 triliun atau 76,77%.
Jefri mengatakan, posisi penyertaan industri modal ventura diperkirakan akan stabil sampai akhir tahun.
"Tahun ini tinggal 2 bulan dan biasa di kuartal IV akan posisi stabil saja," ujarnya.