Bisnis.com, JAKARTA - PT Sili Gadai Nusantara menargetkan penyaluran pembiayaan senilai Rp10 miliar pada tahun depan. Nilai tersebut naik dua kali lipat dibandingkan perkiraan penyaluran sampai akhir tahun ini sebesar kurang lebih Rp5 miliar.
Direktur Sili Gadai Rainaldus Bramy mengatakan, tahun depan perseroan masih akan menggarap bisnis yang dijalankan sejak mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan pada awal tahun ini.
"Sementra kami tahun depan tetap bakal fokus ke [gadai] BPKB dan gadai mesin [elektronik dan kendaraan bermotor]," kata Rainaldus kepada Bisnis.com, Rabu (26/12/2018).
Rainaldus menambahkan, sebagai salah satu pemain baru di industri pergadaian, pihaknya belum akan mengeluarkan produk baru maupun menjalin kerja sama dengan pihak lain.
"Sepertinya tidak ada [kerja sama dengan pihak lain], kami memaksimalkan produk dan pasar yang ada sekarang dulu saja," katanya.
Sili Gadai Nusantara diketahui telah terdaftar dan mendapatkan ijin OJK per 17 Januari 2018 dengan nomor OJK KEP-1/D.05/2018 dan berpusat di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga
Sejauh ini Sili Gadai memiliki dua produk unggulan, yakni gadai konvensional dengan bunga 1% per minggu. Barang jaminan berupa elektronik dan kendaraan bermotor. Sedangkan produk kedua, gadai BPKB dengan bunga 1,5% per bulan dan dicairkan dalam bentuk barang kebutuhan yang diinginkan nasabah. Adapun pinjaman yang ditawarkan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp100 miliar per nasabah.