Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menambah direksi yang akan menangangi segmen perbankan komersial. Keputusan tersebut diambil setelah BMRI melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (7/1/2018).
Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan posisi Direktur Komersial akan dipercayakan kepada Riduan Ahmad. Penunjukkan tersebut diharapkan dapat memperbaiki dan mengembangkan kinerja Bank mandiri pada segmen Komersial.
“Jadi commercial banking ini adalah salah satu segmen yang cukup penting di Bank Mandiri, 20% total kredit bank mandiri ada di segmen ini, dengan penunjukkan ini diharapkan dapat tumbuh dengan lebih sehat lagi,” katanya dalam konferensi pers usai RUPSLB di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Kartika menjelaskan segmen komersial adalah segmen kredit kepada nasabah dari perusahaan kelas menengah yang sudah tumbuh cukup besar, tetapi belum masuk kelas korporasi. Menurutnya, segmen ini diproyeksikan akan terus meningkat bersama segmen korporasi.
“Setelah 3 tahun konsolidasi, kalau ekonomi mulai rebound maka segmen ini akan tumbuh lagi, walaupun pertumbuhannya tidak akan lebih tinggi dari segmen ritel,” ujarnya.
Dia menuturkan, total portofolio kredit komersial Bank Mandiri saat ini mencapai sekitar Rp130 triliun, sedangkan segmen korporasi mencapai Rp300 triliun. Selama ini, kedua segmen tersebut berada di bawah tanggung jawab Royke Tumilaar sebagai Direktur Korporasi.
Tiko menerangkan dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan pada segmen tersebut, perseroan menilai perlu mengangkat direksi baru yang berfokus pada segmen tersebut. Penunjukkan Riduan, lanjutnya diharapkan, turut memperbaiki kualitas aset segmen korporasi.
“Diharapkan dengan adanya direktur yang fokus di sini [segmen komersial], dapat membuat bisnis yang lebih terpola dan NPL [non-performing loan] dan SML-nya [special mention loan] dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.
Riduan, lanjutnya, merupakan salah satu pegawai yang telah lama bergabung di Bank Mandiri. Dia sempat berpindah untuk menjadi Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan pada 2013—2016, sebelum akhirnya kembali sebagai kepala wilayah Bank Mandiri di Palembang.
“Pak Riduan lebih lama memang di ritel, shingga beliau sangat memahami dalam mengembangkan portofolio, karena ini [segmen komersial] bisnisnya sangar regional based. Hal Ini memang kemampuan Pak Riduan, diharapkan dapat terus memperbaiki kinerja Bank Mandiri di komersial,” jelasnya.