Bisnis.com, JAKARTA – PT Dana Aguna Nusantara (Danamart) menargetkan pembiayaan UMKM untuk merealisasikan target pinjaman senilai Rp100 miliar pada tahun ini.
CEO Danamart Patrick Gunadi optimistis target bakal tercapai lantaran peluang pembiayaan di sektor produktif masih besar. Hingga 18 Januari 2018, pembiayaan Danamart mencapai Rp30 miliar. Jumlah peminjam yang telah dilayani oleh Danamart mencapai 50 entitas.
“Target kami adalah UMKM yang sudah berdiri di atas 2 tahun dan mempunyai invoice atau pre-order terhadap perusahaan seperti BUMN, BUMD, multinasional, perusahaan publik, atau perusahaan konglomerasi,” ujarnya pada Jumat (18/1/2019).
Adapun sektor yang dilayani oleh Danamart adalah sektor pertambangan, perdagangan, jasa perawaran, konstruksi, dan lainnya. Tak hanya di Jakarta, Danamart telah membiayai UMKM yang tersebar di Solo dan Banyuwangi.
Ke depannya, Danamart mulai mengincar kota besar lainnya seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. “Paling banyak peminatnya di invoice financing sekitar 80%. Kami ingin UMKM yang punya produk bagus untuk diekspor, kami yakin dapat berkontribusi,” tuturnya.
Untuk menjamin gagal bayar saat transaksi ekspor,Danamarta telah bekerja sama dengan Asuransi Asei.
Danamart juga telah bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk menyediakan pembiayaan kepada anggotanya yang jumlahnya mencapai 3.000 pengusaha.
Tak hanya menyalurkan pembiayaan, Danamart juga menghimpun pendanaan dari individu. Jumlah lender yang telah dihimpun saat ini hampir 100 entitas.
Danamart baru saja mengantongi bukti terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 November 2018.