Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Saham Membaik, BNI Life Optimistis Kontribusi Unit-Linked Tumbuh pada 2019

PT BNI Life Insurance optimistis kinerja produk unit-linked akan lebih baik tahun ini, didukung oleh membaiknya pasar saham sejak memasuki 2019.
Gedung BNI Life./Istimewa
Gedung BNI Life./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT BNI Life Insurance optimistis kinerja produk unit-linked akan lebih baik tahun ini, didukung oleh membaiknya pasar saham sejak memasuki 2019.

Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan mengatakan saat ini, investor asing masuk kembali ke pasar saham Indonesia. Hal ini terlihat dari indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih menunjukan posisi golden cross atau naik. 

"Dengan demikian, kami dapat memperkirakan bursa Indonesia semakin membaik pada tahun ini, terutama pada semester pertama 2019,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Jumat (25/1/2019).

Eben menambahkan hasil investasi non-linked perseroan sebetulnya tidak turun terlampau signifikan, yakni di antara 20%-30%. Namun, hasil investasi dari unit-linked turun cukup dalam sehingga hasil investasi secara keseluruhan turun 70%.

Meski demikian, perseroan menyatakan berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kuartal III/2018, BNI Life membukukan kinerja investasi yang baik. Menurut data tersebut, anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. itu berada di posisi ketiga dari seluruh perusahaan asuransi jiwa dan rangking dua jika dibandingkan dengan sesama perusahaan Joint Venture (JV).

“Untuk menjaga kestabilan hasil investasi pada tahun ini, kami tetap berhati-hati dan membatasi investasi pada instrumen saham dan masuk secara bertahap, dengan tetap memperhatikan perkembangan pasar saham,” lanjutnya.

BNI Life menargetkan premi bruto senilai Rp12,9 triliun dan netto premi senilai Rp767 miliar pada 2019. Untuk itu, perseroan akan mengoptimalkan hasil investasi, fokus pada penjualan produk yang menguntungkan dan peningkatan jumlah polis, serta meningkatkan captive market lewat sinergi dengan BNI.

Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga pemasar dan Sumber Daya Manusia (SDM), membuat program untuk menarik nasabah dan calon nasabah, serta menggenjot pendapatan lewat penjualan produk tradisional dan unit-linked.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper