Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Jatim Tumbuh 8,71%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) mencatatkan laba sebesar Rp1,26 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh sebesar 8,71% dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp1,15 triliun. Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih dan pendapatan provisi atau fee based income (FBI).
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) mencatatkan laba sebesar Rp1,26 triliun pada akhir 2018 atau tumbuh sebesar 8,71% dari realisasi tahun sebelumnya senilai Rp1,15 triliun. Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih dan pendapatan provisi atau fee based income (FBI).
 
Direktur Utama Bank Jatim Soeroso mengatakan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) masih mendominasi komposisi laba tahun 2018. NII, lanjutnya, tumbuh 5,92%menjadi R3,7 triliun dari 3,5 triliun.
 
"Fee based kita naik terutama dari [transaksi] valuta asing. Kemarin, fee based valuta asing memberikan kontribusi sebsear 19,75% [ke total FBI]," paparnya, Jumat 25/1/2019).
 
Pada tahun ini, perseroan mencatat FBI berkontribusi sebesar 19,45% ke total pendapatan perseroan. Hal tersebut disebabkan oleh transaksi valas jamaah haji di Arab Saudi dan wisatawan yang memakai Dolar Amerika Serikat sebesar 19,75% kepada FBI. Perseroan memproyeksikan tren tersebut akan berlanjut pada tahun ini.
 
Di sisi lain, Soeroso menyampaikan bisnis intermediasi perseroan tumbuh 6,74% menjadi Rp33,8 triliun dari 31,7 triliun. Menurutnya, kredit korporasi menyumbang pertumbuhan terbesar atau 12,67% dengan nilai Rp7,26 triliun.  
 
Sementara itu, Soeroso mengutarakan dana pihak ketiga (DPK) perseroan tumbuh 27,78% menjadi Rp50,9 triliun dari Rp39,8 triliun. Soeroso mengemukakan pertumbuhan ini disebabkan oleh dana pemerintah yang masih mengendap sampai akhir 2018 di perseroan. Namun demikian, imbuhnya, pada awal 2019 dana-dana tersebut sudah dicairka kembali untuk pembayaran dan realisasi proyek-proyek pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper