Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan fintech dunia mencatatkan pendanaan senilai US$39,57 miliar dari investor global sepanjang 2018, naik 120% dari 2017.
Hal itu diungkapkan oleh sebuah riset yang dilakukan oleh perusahaan startup asal Amerika Serikat CB Insights, dikutip dari Reuters, Minggu (3/1/2019).
Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh 52 mega-rounds atau investasi dengan nilai fantastis lebih besar dari US$100 juta dengan total yang bernilai US$24,88 miliar.
Salah satunya adalah investasi US$14 miliar di Ant Financial, afiliasi Alibaba Group Holding Ltd, menyumbang 35% dari total dana fintech pada tahun lalu.
Dalam 3 bulan terakhir, lima perusahaan bergabung dengan jajaran fintech unicorn yang valuasinya lebih dari US$1 miliar di antaranya penyedia kartu kredit Brex, bank digital Monzo dan agregator data Plaid.
Investor dari kalangan modal ventura telah menggelontorkan miliaran dolar ke perusahaan fintech. Mereka berharap dapat memperoleh pangsa pasar dari lembaga keuangan konvensional dengan menawarkan layanan keuangan digital yang lebih mudah dan lebih murah.
Fintech telah muncul secara global di hampir seluruh sektor keuangan, termasuk pinjaman, perbankan dan wealth management.
Kendati investor jor-joran, CB Insight memperkirakan rencana IPO akan tertunda. "Kegiatan IPO kemungkinan akan tetap loyo pada tahun 2019," tulis penelitian itu.
Asia tercatat mengalami lompatan terbesar dalam jumlah transaksi pada 2018, tumbuh 38% dari tahun sebelumnya dengan mencetak rekor US$22,65 miliar.
Di Amerika Serikat, fintech mencetak rekor US$11,89 miliar melalui 659 investasi, sementara jumlah investasi turun di Eropa, tetapi dana yang terhimpun mencapai US$3,53 miliar.