Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Emas Masih Jadi Primadona Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) menggenjot produk emas pada awal tahun untuk menarik calon nasabah. Perusahaan menargetkan penjualan emas sebesar 5 ton atau Rp3,61 triliun.
Petugas Pegadaian melayani warga yang menggadaikan barangnya di Kantor Pegadaian Merdeka Palembang, Sumsel, Senin (12/6)./Antara-Feny Selly
Petugas Pegadaian melayani warga yang menggadaikan barangnya di Kantor Pegadaian Merdeka Palembang, Sumsel, Senin (12/6)./Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) menggenjot produk emas pada awal tahun untuk menarik calon nasabah.

Direktur Pemasaran Pegadaian Harianto Widodo menilai emas masih menjadi instrumen investasi yang menguntungkan dan relatif aman.

“Menyimpan emas adalah traditional hedging untuk menyimpan portofolio. Di samping untuk menjaga nilai aset, inflasi, dan sebagainya, emas masih paling aman. Nilai emas masih relatif lebih stabil,” katanya, baru-baru ini.

Pada tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan emas sebesar 5 ton atau Rp3,61 triliun [harga emas Rp695.000 per gram]. Pegadaian optimistis target penjualan emas bakal tercapai, salah satunya dengan penjualan emas di lini perhiasan lewat anak usahanya yang resmi beroperasi sejak akhir 2018.

Lebih lanjut, CEO PT Pegadaian Galeri24 Arifmon mengungkapkan pertumbuhan kelas menengah menjadi alasan bagi Pegadaian untuk mulai masuk bisnis perhiasan.

“Kami sangat tertarik, pasarnya ada. Pertumbuhan kelas menengah, segmen yang berpendidikan. Bagi mereka yang penting kualitas, model, dan jaminan. Kalau perhiasan, persaingannya tidak melulu soal harga,” tuturnya.

Arifmon menargetkan dari 43 distro Galeri24 di seluruh Indonesia, akan ada 24 cabang yang menjual perhiasan pada kuartal I/2019. Dengan demikian, dia optimistis dapat menjual 1,3 ton emas atau senilai Rp903,5 miliar pada kuartal I/2019.

Sepanjang 2018, Pegadaian Galeri 24 telah membukukan omzet senilai Rp1,01 triliun, lebih tinggi dari target 2018 yang sebesar Rp900,81 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar 52,51% di antaranya berasal dari produk tabungan emas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper