Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan asuransi BRI Life menunjukan pencapaian signifikan di sepanjang tahun 2018 yang lalu, menyusul Hal pengembangan bisnis Bancassurance dan peningkatan pelayanan pada para nasabah usaha mikro perusahaan.
Direktur Utama Asuransi BRI Life Gatot Mardiwasisto Trisnadi mengatakan dengan terus memperbaiki infrastruktur bisnis yang dirancang terintegrasi dengan induk perusahaan Bank BRI, pertumbuhan Gross Return Premium Asuransi BRI Life tahun 2018 berhasil mencapai Rp4,2 Triliun atau tumbuh sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan tersebut juga telah menghasilkan kontribusi Fee Based Income (FBI) sebesar lebih dari 300 Miliar atau tumbuh 77% dari tahun 2017 serta laba yang mencapai angka tak kurang dari Rp600 Miliar atau tumbuh sebesar 84% dari tahun 2017”, terang Gatot dalam siaran persnya.
Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo juga menyampaikan pencapaian Gross Return Premium BRI Life sebesar Rp4 Triliun merupakan pencapaian yang luar biasa.
"Dengan demikian, di tahun 2021, Gross Return Premium BRI Life bisa mencapai angka Rp20 Triliun. Diharapkan, di tahun- tahun berikutnya BRI Life akan terus mengalami peningkatan serta mampu menjadi Top Life Insurance di Indonesia” ujar Haru.
Untuk tahun 2019, BRI Life akan semakin fokus untuk memperdalam penetrasinya dalam menjual produk-produk asuransi mikro melalui seluruh jaringan Bank BRI, baik jaringan konvensional maupun digital, serta agen-agen Brilink milik Bank BRI yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Upaya-upaya tersebut merupakan tindakan nyata untuk menjawab tuntutan pelayanan kepada para nasabah, disamping, akan terus ditingkatkan pengembangan sistem digital (Integrated Information Technology) yang terintegrasi dengan teknologi Bank BRI. Sejumlah produk sederhana yang sesuai dengan pasar digital juga sedang disiapkan, demikian pula dengan perbaikan bisnis prosesnya.
“BRI Life yang akan datang adalah BRI Life yang berbasis teknologi dimana transformasi digitalnya sudah di mulai sejak pertengahan 2018 lalu, yakni dengan diluncurkannya berbagai aplikasi, baik untuk internal maupun nasabah. Semoga upaya ini dapat segera terealisasi sesuai rencana dan dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas terutama dari para pebisnis mikro” pungkas Gatot.