Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan dan implementasi teknologi selain membawa tantangan terhadap proses bisnis juga berdampak pada angkatan kerja di berbagai sektor industri.
Menurut Andreas Diantoro, Managing Director SAP Indonesia, para pelaku industri perlu cepat beradaptasi dengan berbagai tantangan industri 4.0. "Dengan pergerakan industri perbankan yang begitu cepat, movement industri ini cepat dan kompetisinya bisa berbeda," katanya.
Hal itu dia sampaikan ketika membuka acara Digital Economic Forum bertajuk "Welcome to Indonesia 4.0 Reimagining The Workface in The Financial Services Industry". Forum diskusi tersebut digelar oleh Bisnis Indonesia bersama KIM Communication dan SAP, di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri PPN / Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Deputi Komisioner OJK Institute Sukarela Batunanggar, Human Capital Head Bank Danamon Hendri Yustanto.
Hadi Wijaya, Head of Financial Services Industry South East Asia SAP Asia, menambahkan khusus sektor keuangan dan perbankan beberapa perubahan antara lain adanya tren open banking dimulai dari negara Inggris dan akan diterapkan pada akhir 2019 di Singapura.
Selain itu model bisnis bank yang semula berfokus pada produk kini berubah menjadi fokus pada konsumen. Dari sisi kompetisi juga ada perbedaan yakni yang tradisional yakni bank versus bank kini menjadi bank perusahaan teknologi raksasa yang memiliki bisnis di multisektor.
"Tantangan lain di sisi employee. Banyak skill yang dulu diapresiasi di sektor perbankan dan keuangan tapi tidak lagi relevan di masa mendatang seperti lawyer. Akan banyak job displacement akibat perkembangan teknologi," kata Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
