Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengalokasikan Rp400 miliar untuk pengembangan BNI Corporate University pada tahun ini. Angka tersebut konsisten per tahunnya dan sesuai dengan kebijakan regulator yakni 5% dari anggaran Sumber Daya Manusia sebesar Rp8 triliun.
SVP Chief Learning Officer Bank BNI Wicaksono Sarwo Edi mengatakan bahwa dari anggaran tersebut, sebanyak 26% diberikan untuk masing-masing pegawai untuk pengembangan sesuai dengan mandat perseroan seperti pelatihan penunjang profesi. Selebihnya dialokasikan oleh BNI Corporate University untuk pengembangan secara keseluruhan.
"Kami menyiapkan karyawan yang andal dalam berbagai aspek bisnis penunjang profit seperti pertumbuhan kredit, penurunan rasio kredit bermasalah, dan analisis industri," katanya, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga
Direktur Kepatuhan BNI Endang Hidayatullah menambahkan anggaran itu juga digunakan untuk seluruh pengembangan edukasi dan hobi yang bertujuan untuk menyeimbangkan dan memaksimalkan performa kerja seorang karyawan.
Adapun BNI Corporate University baru saja meraih akreditasi Corporate Learning Improvement Process (CLIP) dari European Foundation for Management Development (EFMD) untuk BNI Corporate University karena telah berhasil menunjukkan visi, misi, strategi, inovasi, dan konsistensi dalam praktek operasionalisasi pengembangan kompetensi pegawai BNI.
Endang mengatakan EFMD adalah lembaga akreditasi ternama dari Eropa yang menguji lembaga-lembaga pengembangan pegawai perusahaan. Sejauh ini EFMD telah memberikan akreditasi kepada 766 lembaga pembelajaran di seluruh dunia. Menurutnya, untuk menjadikan BNI Corporate University sebagai lembaga pendidikan berkelas dunia membutuhkan upaya sungguh-sungguh, karena terdapat 35 standar yang perlu dipenuhi secara komprehensif dan detail. Dalam hal ini, BNI dianggap telah melampaui 11 standar dari 35 standar yang dipersyaratkan.