Bisnis.com JAKARTA - PT Indosurya Inti Finance (Indosurya FInance) menjalin kerja sama dengan perusahaan pembiayaan asal Swiss, responsAbility untuk mendukung pembiayaan kepada pelaku UMKM.
Kerja sama Indosurya Finance dan responsAbility yang dapat turut mendorong perkembangan UKM di Indonesia ini diresmikan dalam bentuk penandatanganan loan agreement yang dilakukan oleh Henry Surya selaku President Director Indosurya Finance dan Thomas Muller serta Martin Heimes selaku Co-Head Financial Institutions Debt Investment dari perusahaan asal Zurich, Switzerland.
Presiden Direktur Indosurya Finance Henry Surya mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari rencana strategis yang secara konsisten dan berkelanjutan dalam mendukung perkembangan UKM di Indonesia.
ResponsAbility merupakan salah satu dari tujuh institusi keuangan dunia yang tergabung dalam misi besar International Finance Corporation – anak organisasi dari World Bank – untuk mendukung perkembangan para pelaku UKM di Indonesia.
“Sejalan dengan target Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia yang memproyeksikan jumlah wirausaha tumbuh 5% pada 2019 ini, Indosurya Finance turut mendukung tercapainya target ini dengan memberikan kesempatan bagi para pengusaha UKM di Indonesia untuk mengembangkan usahanya,” tuturnya seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (22/3).
Celine Georges-Picot, Kepala Pembiayaan untuk Lembaga Keuangan di responsAbility Asia Pasifik menjelaskan responsAbility merupakan perusahaan pengelola dana yang telah menyalurkan dana bagi lembaga keuangan yang menargetkan UMKM selama 15 tahun terakhir.
“Kami senang dapat memperkuat kemitraan kami dengan PT Indosurya Inti Finance, perusahaan multifinance yang berfokus dalam pembiayaan UKM dan untuk mendukung upaya perusahaan dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan UKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara”, tuturnya.
Berkat kontribusinya yang konsisten dalam mendukung perkembangan UKM, Indosurya Finance kini masih tetap mendapatkan kepercayaan dari lokal maupun internasional walaupun di tengah likuiditas pasar yang ketat.