Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BNI Syariah menandatangani nota kesepahaman dengan RS Haji Jakarta terkait kerja sama yang meliputi pemanfaatan produk dan jasa bank untuk manajemen serta pegawai RS Haji Jakarta.
Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan ada beberapa potensi bisnis yang bisa digarap dari nota kesepahaman ini.
“Salah satunya produk cash management Pusat Pelayanan Terpadu Kesehatan Haji dan Umrah (P2TKHU) dan Integrated Hajj Center patau Indonesia Hajj Centre,” paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (13/4/2019).
Dhias melanjutkan BNI Syariah juga berpotensi menyalurkan pembiayaan untuk alat kesehatan dan pembangunan gedung Hajj Center. Selain itu, perusahaan dapat mengincar nasabah payroll, tabungan haji dan umrah karyawan, serta pembiayaan konsumsi untuk dokter serta pegawai RS Haji Jakarta.
Potensi bisnis ini sejalan dengan jumlah pegawai di RS Haji Jakarta yang sebanyak 733 orang.
Saat ini, BNI Syariah fokus menggarap kerja sama dan potensi untuk membentuk ekosistem halal. State of Global Islamic Economy Report 2017 menyebutkan potensi bisnis ekosistem halal di bidang jasa kesehatan halal dan terkait farmasi halal mencapai Rp70 triliun.
Adapun acara penandatangan nota kesepahaman dilakukan di RS Haji Jakarta, Pondok Gede, Jumat (12/4), oleh Direktur Utama RS Haji Jakarta Syarief Hasan Lutfie dan Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati. Turut hadir perwakilan dari RS Haji Jakarta yakni Direktur Keuangan dan Umum RS Haji Jakarta Zakaria dan Direktur Pelayanan RS Haji Jakarta Sayid Ridho.