Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bank Ganesha Kurangi Kredit ke Multifinance

PT Bank Ganesha Tbk. memilih melakukan konsolidasi secara internal sebelum memacu bisnis pada tahun depan. Perusahaan hendak menata ulang portofolio kredit dengan mengurangi porsi penyaluran kepada perusahaan multifinance.
Muhammad Khadafi
Muhammad Khadafi - Bisnis.com 16 April 2019  |  14:58 WIB
Bank Ganesha Kurangi Kredit ke Multifinance
Presdir PT Bank Ganesha Tbk. Surjawaty Tatang (tengah), bersama Direktur Surjadi (dari kiri), Division Head Operation & IT Rudy Hamdani, Direktur Setiawan Kumala, dan Division Head E-Channel Adi Haryadi meluncurkan aplikasi layanan mobile banking Bangga, di Jakarta, Selasa (3/4/2018). - JIBI/Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Ganesha Tbk. memilih melakukan konsolidasi secara internal sebelum memacu bisnis pada tahun depan. Perusahaan hendak menata ulang portofolio kredit dengan mengurangi porsi penyaluran kepada perusahaan multifinance.

“Rencana 2019, kredit ke multifinance kami turunkan dan alihkan ke SME [small medium enterprise/usaha kecil menengah],” kata Direktur Utama Bank Ganesha Lisawati seusai Public Expose di Jakarta, pekan lalu.

Lisawati menjelaskan, sebelumnya kontribusi perusahaan multifinance terhadap kredit sebesar 30%. Tanpa menyebutkan angka, dia mengklaim komposisi sudah jauh berkurang.

Terkait dengan kalibrasi portofolio kredit, Bank Ganesha telah berkerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek. Perusahaan finansial berbasis teknologi ini dianggap sesuai untuk meningkatkan portofolio kredit SME. Mitigasi risiko pun telah dilakukan dengan meminta Amartha membeli asuransi kredit.

“Amartha ini masuk program pemerintah menyalurkan UMKM, makanya kami rasa sangat ideal untuk bermitra,” kata Direktur Bank Ganesha Setiawan Kumala.

Bank Ganesha melakukan kalibrasi portofolio kredit karena lonjakan kredit bermasalah yang disebabkan kasus gagal bayar SNP Finance. Bank Ganesha merupakan satu dari 14 kreditur SNP Finance.

Dampak dari SNP Finance, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) Bank Ganesha melonjak 4,25% per Desember 2018 dari tahun sebelumnya 0,81%. Perseroan telah melakukan pembenahan aset bermasalah. Per April 2019, rasio NPL gross sekitar 1%.

Sebagai upaya pemulihan kredit bermasalah, perseroan mengalokasikan cadangan kerugian penurunan nilai Rp85,5 miliar. Hal ini pun berimbas kepada capaian laba bersih yang turun 89,1% secara tahunan menjadi Rp5,6 miliar.

Setiawan melanjutkan, pada kuartal I tahun ini kinerja perseroan kembali normal dengan capaian laba Rp18,68 miliar, atau melampaui rencana bisnis bank Rp17,4 miliar. “Akhir tahun kami targetkan laba bisa Rp67 miliar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bank ganesha SNP Finance
Editor : Farodilah Muqoddam

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top