Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) mencatatkan pertumbuhan saldo akhir dana tabarru yang dikelola Unit Usaha Syariah (UUS) pada 2018.
Berdasarkan laporan keuangan audited yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia, Selasa (30/4/2019), UUS perusahaan asuransi kerugian ini membukukan saldo akhir dana tabarru senilai Rp6,60 miliar.
Realisasi itu bertumbuh 5,16% (year-on-year/yoy) dari saldo dana tabarrupada akhir tahun lalu atau awal tahun ini yang tercatat senilai Rp6,28 miliar.
Pada akhir tahun lalu, UUS Aswata sebenarnya membukukan surplus dana tabarru senilai Rp324 juta. Namun, realisasi itu menurun 66,14% (yoy) dari Rp957 juta pada tahun sebelumnya.
Pada periode itu, sebenarnya UUS perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan kontribusi hingga 84,02% (yoy) menjadi Rp10,07 miliar. Pada saat yang sama, beban klaim turun hingga 7,88% (yoy) menjadi Rp3,05 miliar.
Sementara itu, pendapatan bagi hasil perseroan sebaliknya turun 7,67% (yoy) menjadi Rp963 juta.
Adapun, total aset UUS Aswata pada akhir 2018 tercatat senilai Rp60,95 miliar. Realisasi itu bertumbuh sekitar 4,12% (yoy).