Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Maryono mengatakan bahwa kendati belum diluncurkan secara resmi, transaksi lewat LinkAja terus mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya promosi yang dilakukan dengan menggandeng merchant-merchant.
Maryono yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengatakan bahwa jadwal peluncuran sistem pembayaran milik negara tersebut direncanakan pada Juni atau Juli 2019. Akan tetapi waktunya masih belum dapat dipastikan.
"Saya kira LinkAja sudah berjalan sesuai dengan rencana dan transaksinya sudah mulai meningkat. Tinggal dilakukan grand launching saja, karena sudah pernah soft launching beberapa kali, semoga ini bisa sesuai jadwal. Bu Menteri [Rini Soemarno, Menteri BUMN] inginnya ini cepat launching, kami akan persiapkan secara keseluruhan," katanya di Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Sementara itu, jumlah akun pengguna yang telah berhasil dimigrasikan dari sistem pembayaran yang dimiliki masing-masing perusahaan pelat merah juga meningkat.
Selain dari bank-bank Himbara seperti Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, dan Bank BTN, LinkAja juga dimiliki oleh Telkomsel sebagai pemegang porsi saham terbesar yakni 25%, serta oleh Pertamina dan Jiwasraya masing-masing 7% dan 1%.
Peluncuran LinkAja yang dioperasikan oleh anak usaha Telkomsel, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) beberapa kali mengalami kemunduran. Terakhir kali, acara peluncuran penyedia jasa pembayaran dengan teknologi teranyar itu direncanakan pada puncak Hari Ulang Tahun BUMN ke-21 pada 20 April lalu, tapi lagi-lagi ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.