Bisnis.com, JAKARTA - Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia akan menjadi salah satu bahan pertimbangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dalam melakukan kajian rencana bisnis paruh kedua 2019.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, perseroan akan melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) pada pertengahan tahun.
Adapun bagian yang akan dipertimbangkan antara lain dengan memperhatikan proyeksi dan perkembangan ekonomi makro, baik secara global maupun nasional.
"Untuk semester II/2019, kami akan melakukan kajian lagi, karena kami punya kesempatan di dalam paruh semester biasanya akan merevisi RBB . [Pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global] itu akan kami jadikan sebagai asumsi kemudian akan kami lihat juga bagaimana analisa RAPBN kita," katanya di Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Baca Juga
Seperti diketahui berdasarkan Global Economic Prospects, Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019 hingga 0,3 persen menjadi 2,6 persen pada Juni 2019. Sebelumnya pada Januari 2019, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan menyentuh 2,9 persen.
Maryono masih enggan bicara banyak terkait arah dan peluang revisi rencana bisnis yang akan dilakukan perseroan. Menurutnya masih ada waktu sekitar satu bulan ke depan untuk memperhatikan perkembangan dan melakukan kajian.
Sebelumnya, BTN menargetkan pertumbuhan bisnis di kisaran 13 persen-15 persen pada akhir 2019. Akan tetapi sejak kuartal awal tahun ini, bisnis bank spesialis kredit pemilikan rumah itu tumbuh cukup kencang yakni hingga 19 persen per akhir Maret.