Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai penerbitan produk investasi alternatif oleh sejumlah emiten properti dan transaksi digital LinkAja menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (5/7/2019).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:
DIRE Gairahkan Industri Properti. Sejumlah emiten properti gencar menggalang dana melalui penerbitan kontrak investasi kolektif dana investasi real estate atau real estate investment trusts (KIK-DIRE/REITs). (Bisnis Indonesia)
Bank Mandiri Incar Bank di Filipina dan Vietnam. Setelah gagal mengambil alih PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri (persero) Tbk. berencana melakukan ekspansi secara anorganik dengan mengakusisi bank di Filipina dan Vietnam. Rencana tersebut telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan. (Bisnis Indonesia)
LinkAja Incar 17 Juta User Baru. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja optimistis dapat mengakuisisi 17 juta user baru dengan menggarap transaksi esensial masyarakat lebih banyak. (Bisnis Indonesia)
Penerimaan Pajak Hadapi Tantangan Berat. Kinerja penerimaan pajak bakal menghadapi tantangan berat seiring dengan rencana pemangkasan tarif pajak penghasilan (PPh) badan dan belum efektifnya pemungutan PPN. (Bisnis Indonesia)
Sanksi bagi Eksportir Bandel Diperberat. Pemerintah membuat tindakan lebih tegas untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan atawa current account deficit (CAD). Salah satu caranya dengan memberikan sanksi lebih berat ke eksportir sumber daya alam (SDA) yang tidak membawa dana devisa hasil ekspor ke perbankan dalam negeri. (Kontan)
Relokasi Pabrik Bisa Tembus US$10 M. Kementerian Perindustrian memperkirakan potensi investasi relokasi pabrik dari Tiongkok ke Indonesia lebih dari US$10 miliar, terutama di sektor petrokimia, otomotif, dan elektronik. (Investor Daily)