Bisnis.com, JAKARTA—Perbankan Tanah Air bergerak agresif dalam menyalurkan kredit sindikasi pada paruh pertama 2019, menggeser posisi bank milik asing yang sebelumnya sempat menduduki posisi 5 besar pada semester II/2018.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu masih ada bank asal Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. di ranking teratas dan Standard Chartered Bank di posisi kelima.
Berdasarkan Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, 4 bank besar Tanah Air yang mendominasi penyaluran kredit sindikasi yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk.
Keempat bank tersebut menguasai pangsa pasar sebesar 38,48% sebagai mandated lead arranger (MLA) sampai dengan kuartal II/2019, sementara bank milik asing menguasai pangsa pasar sebesar 22,83%.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tercatat di urutan nomor satu sebagai MLA dengan pangsa pasar 13,09% dan volume kredit US$1.290,94 juta per Juni 2019.
Realisasi tersebut membuat BNI melambung jauh dibandingkan dengan semester I/2018 ketika posisinya hanya tercatat di ranking 13 dengan pangsa pasar 3,15% dan volume kredit US$273,51 juta.
Baca Juga
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. masih tetap stabil di ranking ke 2 dalam ketegori MLA pada semester I/2019. Akan tetapi, dari sisi market share dan volume kredit sindikasi yang disalurkan mengalami kenaikan yang signifikan.
Hingga akhir Juni, total sindikasi yang disalurkan bank berlogo pita emas ini sebesar US$1.071,50 juta dengan penguasaan market share sebesar 10,87% dari total. Adapun, pada periode yang sama tahun lalu, market share yang dimiliki Bank Mandiri sebesar 7,80% dengan volume sindikasi US$678,01 juta.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menempati posisi ke-4 dengan penyaluran kredit sindikasi tercatat meningkat drastis, tumbuh lebih dari 10 kali lipat menjadi sebesar US $770,71 juta
Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. berada di urutan ke-5 dengan total penyaluran kredit sebesar US $695,83 atau naik 60,64% yoy.
Adapun, total penyaluran kredit sindikasi oleh bank yang dilakukan secara bersama-sama meningkat 13,4% yoy menjadi US$9,87 miliar.
Berdasarkan sektor, kontribusi terbesar adalah sektor industri sebesar 34,86%. Kemudian disusul oleh sektor finansial sebesar 25,18%. Sektor material menyumbang kontribusi sebesar 15,32% dan utilitas sebesar 13,74%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
