Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 6 Bulan Bank Mandiri Raup Laba Rp13,5 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada semester I/2019 mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,5 triliun, tumbuh 11,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu .
Aktivitas layanan nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Aktivitas layanan nasabah di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada semester I/2019 mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,5 triliun, tumbuh 11,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu .

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, pencapaian laba bersih dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85% year-on-year (yoy) menjadi Rp44,5 triliun dan penurunan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 21,28%.

Tak hanya itu, pertumbuhan laba diiringi dengan perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional yang berhasil ditekan hingga tumbuh terkendali di satu digit.

Hingga Juni 2019, kualitas kredit perseroan tercatat semakin membaik dengan NPL gross 2,59%, turun 54 bps dari periode yaang sama tahun lalu. 
"Capaian itu didorong oleh pertumbuhan bisnis yang lebih sustain ditandai dengan pertumbuhan rerata kredit bank only 12,1% yoy menjadi Rp690,5 trilliun per Juni 2019," katanya, Rabu (17/6/2019).

Hery menambahkan untuk pertumbuhan kredit perseroan ditopang oleh dua segmen utama, yakni korporasi dan ritel yang berfokus pada kredit mikro dan konsumer.

Per Juni 2019, pembiayaan segmen korporasi secara bank only tumbuh rerata 21,2% yoy dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp338,4 triliun, segmen mikro secara bank only tumbuh rata-rata 23,6% yoy dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp110,4 triliun, dan kredit konsumer secara bank only tumbuh rata-rata 9,0% dengan ending balance konsolidasi mencapai Rp87,3 triliun.

Di sisi lain, menurut Hery, permodalan dan likuiditas kami berada pada situasi yang sangat baik dengan rasio CAR di level 21,01% dan rasio RIM di level 96,94%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper