Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life meluncurkan portal penjualan asuransi jiwa mylifeguard.id untuk meningkatkan penyebaran produk melalui kanal digital. Hal tersebut dinilai dapat berkontribusi mendorong penetrasi asuransi jiwa.
Presiden Direktur dan CEO BCA Life Rio Winardi menjelaskan, portal penjualan tersebut diluncurkan untuk memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam memenuhi kebutuhan proteksi nasabah.
Menurut dia, nasabah dapat melakukan pembelian produk, penerimaan polis, dan pengajuan klaim dalam portal tersebut.
Menurut Rio, terdapat dua produk yang akan ditawarkan dalam portal tersebut, yaitu BCA Life Protection Guard atau asuransi jiwa berjangka dan BCA Life Accident Guard atau asuransi kecelakaan. Kedua produk tersebut menawarkan manfaat perlindungan jiwa beserta manfaat pengembalian premi sebagian.
"Melalui mylifeguard.id kami ingin agar semakin banyak masyarakat Indonesia yan terlindungi dan mendapatkan manfaat yang positif lewat beragam produk asuransi jiwa," ujar Rio dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Rabu (17/7/2019).
Peluncuran portal penjualan digital pun sejalan dengan langkah BCA Life untuk mengembangkan sinergi antar jalur distribusi untuk mendorong kinerja perseroan.
Baca Juga
Sebelumnya, kepada Bisnis, dia mencontohkan sinergi tersebut dapat berupa pemanfaatan data nasabah yang diperoleh melalui portal digital oleh tenaga pemasar telemarketing atau bancassurance, untuk keperluan komunikasi lebih lanjut.
Selain itu, Rio menjelaskan, pengembangan portal penjualan digital pun sejalan dengan pertumbuhan pengguna internet pada Januari 2019 hingga 13% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain itu, Rio mengutip data Hootsuite bahwa total pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 150 juta orang, dengan 79% di antaranya menggunakan internet setiap hari.
Hal tersebut menurutnya menjadi peluang bagi industri asuransi jiwa untuk meningkatkan penetrasi asuransi dan menyebarkan produknya. Tingkat literasi asuransi yang baru mencapai 15,8% per 2017 menurut Rio perlu terus ditingkatkan.
"Industri asuransi jiwa memiliki tantangan dalam hal literasi dan penetrasi asuransi sampai ke pelosok Indonesia," ujar Rio.