Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI 7-DRR Turun, BNGA Optimistis Pacu Kredit

Per kuartal I/2019, total portofolio kredit bank tumbuh di bawah industri, atau 5,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp187,99 triliun. Berdasarkan jenis pengunaan, beberapa segmen kredit tercatat menurun, seperti di antaranya kredit kendaraan bermotor, kredit tanpa agunan, dan kredit mikro.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. menilai penurunan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate akan membuat bank lebih leluasa menawarkan produk kepada konsumen. Dengan demikian hal ini akan membuat penyaluran kredit akan naik, sehingga mendonkrak kinerja perbankan.

Per kuartal I/2019, total portofolio kredit bank tumbuh di bawah industri, atau 5,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp187,99 triliun. Berdasarkan jenis pengunaan, beberapa segmen kredit tercatat menurun, seperti di antaranya kredit kendaraan bermotor, kredit tanpa agunan, dan kredit mikro.

Director of Strategy and Finance CIMB Niaga Lee Kai Kwong tidak menyebutkan seberapa besar dampak penurunan suku bunga acuan terhadap bisnis perusahaan. Dia hanya menjawab, selain mendongkrak kredit, hal itu juga akan memangkas biaya dana. 

“Pada dasarnya, suku bunga kredit perbankan akan mengikuti pergerakan suku bunga acuan dari BI, seiring dengan penurunan biaya dana nantinya,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (20/7).

Menurutnya saat ini bank masih membutuhkan waktu untuk melakukan penyesuaian dengan suku bunga kredit. Namun ke depan hal ini diperkirakan akan membantu rencana perusahaan untuk meningkatkan porsi dana murah (current account savings account/CASA).

“Agar bisa menawarkan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif di market,” katanya.

Adapun per kuartal I/2019, CASA emiten berkode BNGA ini merosot 2,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp102,41 triliun. Giro menjadi kontributor penurunan, di mana nilainya merosot 8,5 persen yoy, sedangkan tabungan naik 2,8 persen yoy. Pada saat yang sama deposito bank naik 2,4 persen yoy menjadi 88,15 triliun.

Pertumbuhan tabungan dan deposito tidak cukup kuat menjaga dana pihak ketiga (DPK) untuk tumbuh. Per Maret 2019, kinerja penghimpunan dana bank turun tipis, atau 0,5 persen yoy menjadi Rp190,56 triliun.

BI 7-Day Repo Rate
TanggalBI 7-Day
18 Juli 20195,75 Persen
20 Juni 20196,00 Persen
16 Mei 20196,00 Persen
25 April 20196,00 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper