Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Turun, BCA Tidak Revisi RBB

Kendati demikian Jahja mengatakan bahwa penurunan suku bunga akan memberikan efek positif bagi iklim investasi. Pasalnya pasar akan segera menyesuaikan dan membuat penurunan suku bunga kredit.
Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. menilai penurunan suku bunga acuan (BI 7-Day Repo Rate)sebesar 25 basis poin (bps) telah masuk dalam perkirakaan perusahaan. Karena itu bank milik Grup Djarum ini tidak akan merevisi rencana bisnis bank (RBB) yang telah ditetapkan tahun ini.

“Tidak ada revisi,” kata Direktur Utama BCA Jahja Setiatmadja kepada Bisnis pekan lalu.

Kendati demikian Jahja mengatakan bahwa penurunan suku bunga akan memberikan efek positif bagi iklim investasi. Pasalnya pasar akan segera menyesuaikan dan membuat penurunan suku bunga kredit.

BCA sendiri hendak menurunkan suku bunga kredit pada 3—4 bulan mendatang. Perusahaan tengah menghitung biaya dana atau cost of funds.

Sementara itu, untuk suku bunga kredit simpanan, per 1 Juli BCA telah menurunkan suku bunga desosito sebesar 25 basis poin. Hal tersebut diharapkan akan berpengaruh terhadap biaya dana.

Per Maret 2019, BCA mencatat biaya dana cenderung meningkat. Pada periode itu biaya dana yang dikeluarkan perusahaan sebesar 2,04 persen, naik dari kuartal IV/2019 sebesar 1,81 persen. Peningkatan biaya dana ini telah terjadi sejak awal tahun lalu.

Namun pada periode itu, emiten bank berkode BBCA ini membukukan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp11,9 triliun atau naik 11,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) pun cenderung naik, atau menjadi 6,19 persen, dari sebelumnya 6,06 persen pada kuartal I/2018.

BI 7-Day Repo Rate
TanggalBI 7-Day
18 Juli 20195,75 Persen
20 Juni 20196,00 Persen
16 Mei 20196,00 Persen
25 April 20196,00 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper