Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Penjaminan Simpanan Turun, LPS Yakin Likuiditas Perbankan Tetap Aman

Tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk rupiah sudah diturunkan dari 7 persen menjadi 6,75 persen.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Lembaga Penjamin Simpanan yakin pertumbuhan Dana Pihak Ketiga usai penurunan suku bunga penjaminan 25 basis poin akan tetap baik.
 
Direktur Eksekutif Riset, Surveilans, dan Pemeriksaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Didik Madiyono menuturkan faktor penunjang pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) berasal dari komitmen Bank Indonesia (BI) dan pemerintah.
 
BI berkomitmen untuk menjaga likuiditas perbankan, sedangkan pemerintah juga menyatakan akan berhati-hati dalam menyerap likuiditas dari pasar.
 
"Kami juga melakukan perhitungan dalam penurunan suku bunga penjaminan, tetapi kami lihat pertumbuhan DPK perbankan masih akan baik pascapenurunan suku bunga penjaminan ini," katanya dalam konferensi pers LPS, di Jakarta, Rabu (31/7/2019)>
 
Lebih lanjut, Didik menyebutkan tren belanja pemerintah akan perlahan meningkat pada paruh kedua tahun ini. Hal ini akan membuat likuiditas perbankan menjadi jauh lebih baik.

Pada Senin (29/7), LPS melalui Rapat Dewan Komisioner (RDK), menetapkan penurunan tingkat bunga penjaminan LPS untuk rupiah turun dari 7 persen menjadi 6,75 persen. Adapun tingkat bunga penjaminan untuk valas tetap di posisi 2,2 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper