Bisnis.com, JAKARTA — Bank Amar mencatat penyaluran kredit pada usaha kecil menengah atau UKM per Juli 2019 meningkat sebesar 310 persen (yoy) dengan persentase paling besar untuk sektor perdagangan.
Kepala Divisi Bisnis Banking Amar Bank Eka Banyuaji mengatakan pertumbuhan kredit untuk UKM signifikan perbulannya bahkan tahun per tahun yang dirasakan sejak 2018 lalu. Hal ini diklaim karena percepatan dan strategi yang baik dari perseroan.
"Tahun ke tahun pertumbuhan kredit UKM sangat baik ratusan persen sesuai target. Per Juli 2019 bahkan 310 persen yoy,” katanya melalui siaran pers, Selasa (3/9/2019).
Eka mengemukakan strategi perseroan ke depan dalam menggaet lebih banyak nasabah yakni percepatan proses. Adapun saat ini perseroan memberikan kredit UKM dengan plafon hingga Rp1 miliar pencairan yang hanya terbilang dalam tujuh hari setelah persetujuan.
Menurut Eka, ke depan perseroan akan lebih mengembangkan dan mempertahankan hal tersebut. Meski dimikian secara konvensional hal itu sudah berjalan seperti dalam produk investasi dan kredit modal kerja.
Sisi lain, bank yang baru saja naik kelas menjadi BUKU II ini baru saja menerima penghargaan dalam Top Finance 2019 Award Top Bank, Top Insurance, dan Top Multifinance dari Majalah Top Business sebagai Top Bank 2019, Top Deposito 2019, dan Top CEO Bank 2019.
Direktur Utama Bank Amar Vishal Tulsian mengatakan sejak 2014, perseroan memang menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Mulai dari jumlah nasabah yang melonjak drastis dan menjadi Bank BUKU II dalam waktu lima tahun.
Adapun per Agustus 2019, pertumbuhan deposito Amar Bank meningkat sebesar 88 persen yoy. Sementara melalui produk Tunaiku telah melayani lebih dari 300 ribu nasabah dengan total aset per Agustus 2019 mencapai Rp2,8 triliun.