Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Strategi UOB Indonesia Gaet Nasabah Milenial

Strategi yang dilakukan Bank UOB Indonesia beragam, mulai dari tenor yang panjang hingga program serupa cicilan.
(Dari kiri ke kanan) Cards & Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri, Deputy President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan, dan Head of Personal Financial Services & Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang saat peluncuran program baru UOB Indonesia untuk mendorong penggunaan kartu kredit, di Jakarta, Rabu (9/10/2019)./Bisnis-Lalu Rahadian
(Dari kiri ke kanan) Cards & Payment Head UOB Indonesia Dessy Masri, Deputy President Director UOB Indonesia Hendra Gunawan, dan Head of Personal Financial Services & Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang saat peluncuran program baru UOB Indonesia untuk mendorong penggunaan kartu kredit, di Jakarta, Rabu (9/10/2019)./Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank UOB Indonesia menerapkan empat strategi untuk menjaring nasabah dari generasi milenial

Menurut Head of Personal Financial Services & Digital Bank UOB Indonesia Khoo Chock Seang, strategi pertama yakni melalui pemberian bunga simpanan tinggi terhadap nasabah yang melakukan banyak transaksi. Nasabah akan mendapat tawaran bunga yang lebih tinggi jika rajin menyimpan dana di tabungannya atau bertransaksi menggunakan kartu kredit.

“Kami ada [program] One Account yaitu kami kasih reward nasabah milenial yang lakukan transaksi lebih bunga lebih tinggi. Ini cara funding kepada milenial,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/10/2019).

Kedua, menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor mencapai 30 tahun. Lamanya waktu pelunasan cicilan didasari harapan generasi milenial tertarik mengambil pembiayaan hunian karena beban kredit yang harus ditanggung tiap bulannya tergolong kecil.

Chock Seang menuturkan tenor yang panjang akan berdampak pada rendahnya cicilan yang harus dibayar nasabah KPR tiap bulan. Sebagai catatan, berdasarkan laman resmi UOB Indonesia saat ini, suku bunga floating KPR UOB Indonesia berada di angka 13,99 persen per tahun.

Ketiga, mengandalkan program UPlan yang memungkinkan nasabah menabung secara teratur demi mengejar target nilai pendanaan. 

“UPlan yaitu tabungan yang produknya, jika mereka [nasabah] mau beli barang kami akan deducted setiap bulan. Jadi seperti cicilan. Misal, nasabah mau beli komputer, dia bisa bertahap setiap bulan menaruh uangnya ke UOB sampai bisa membeli barang keinginannya,” terangnya.
 
Terakhir, UOB Indonesia mengandalkan bisnis bancaassurance untuk menarik minat generasi milenial menabung di bank asal Negeri Jiran ini. Bisnis bancaassurance dijalankan  lewat kerja sama dengan PT Prudential Life Assurance.

Produk USave PRUStar ditawarkan dengan premi antara Rp3,6 juta-Rp250 juta. Produk tersebut memberikan keunggulan pembayaran premi dalam jangka waktu yang singkat yaitu 5 tahun, tetapi memberikan pertanggungan selama 10 tahun.

Nasabah juga akan mendapatkan manfaat bonus tunai 6 persen dari premi tahunan dan mereka dapat menginvestasikan kembali bonus tersebut.

Berdasaran laporan keuangan perusahaan, hingga akhir semester I/2019, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dikelola UOB Indonesia tumbuh 2,68 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp77,96 triliun. Sementara itu, rasio dana murah terhadap simpanan (Current Account Savings Account/CASA) UOB Indonesia naik 280 basis poin (bps) menjadi 38,25 persen pada periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper