Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPS: Kredit Bermasalah Industri Perbankan Masih Aman

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan NPL masih bisa terjaga di bawah 3 persen dengan tingginya bantalan permodalan perbankan Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta turunnya suku bunga rupiah dan global.
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan (kedua kiri) berbincang dengan penerima manfaat seusai meresmikan Pujasera Jabal Asri di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019)./ANTARA-Aji Styawan
Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan (kedua kiri) berbincang dengan penerima manfaat seusai meresmikan Pujasera Jabal Asri di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (19/10/2019)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kredit bermasalah atau non performing loan industri perbankan dinilai masih relatif aman dan pada akhir tahun ini bisa berada di bawah 3 persen kendati mulai meningkat dalam 3 bulan terakhir.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan NPL masih bisa terjaga di bawah 3 persen dengan tingginya bantalan permodalan perbankan Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang stabil, serta turunnya suku bunga rupiah dan global.

Menurut Fauzi, NPL perbankan yang saat ini berada di kisaran 2,6-2,7 persen, relatif lebih rendah dibandingkan NPL ketika krisis global pada 2008 dan resesi global 2009.

Selain itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan jauh lebih baik dimana saat ini mencapai 23,3 persen.

“Sedangkan kalau dilihat dari sisi industri dan makro, Indonesia masih aman dengan pertumbuhan ekonomi 5-5,1 persen dibanding pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya 3,5 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tertinggi ketiga di G20,” katanya dalam acara "Economic Outlook: Keketatan Likuiditas dan NPL Ancam Perbankan Nasional" di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/11).

Dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif aman tersebut, lanjut Fauzi, ancaman NPL akan meningkat tajam relatif kecil. Pada kuartal keempat, NPL diprediksi tidak akan banyak berubah dari level saat ini mengingat stabilnya ekonomi domestik.

“Yang menjadi support buffer perbankan itu kan pertumbuhan ekonomi ditambah turunnya suku bunga global dan suku bunga rupiah, serta stabilnya KUR,” ujarnya.

Komisaris Independen BCA Raden Pardede juga menuturkan hal senada. NPL perbankan hingga akhir tahun diperkirakan tidak akan mencapai tiga persen namun dengan catatan pertumbuhan ekonomi relatif stabil atau meningkat.

“NPL seperti yang kita lihat sekarang ini masih bisa ditekan di bawah tiga persen. Untuk ukurang global di bawah tiga persen relatif rendah. Tapi kalau pertumbuhan ekonomi melambat lebih jatuh lagi, itu sangat berbahaya terhadap NPL,” ujar Raden.

Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ada stimulus agar perekonomian domestik tidak melemah. Selain itu, perbankan juga perlu melakukan antisipasi.

“Kalau ada yang bisa dilakukan restrukturisasi di awal, diperbaiki lebih awal, dimitigasi risikonya, itu dilakukan sekarang, jangan nanti. Hal-hal itu yang harus dilakukan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper