Bisnis.com, JAKARTA - PT Finansial Integrasi Teknologi (PinjamModal) menargetkan pembiayaan mencapai Rp300 miliar pada 2020, tumbuh enam kali lipat dibandingkan 2019.
Co-Founder & CEO PinjamModal Herman Handoko mengatakan saat ini portofolio pinjaman PinjamModal mencapai Rp41,9 miliar hingga November 2019. Diperkirakan tutup tahun 2019 bakal menyentuh Rp52 miliar.
"Dengan adanya kerja sama [dengan pihak ketiga] sudah memperkuat pilar kami. 2 tahun ini regulator support kami untuk pondasi kami . 2020 sudah waktunya kita lebih berani lagi. Penyaluran kami open untuk nasional," katanya, Jumat (13/12).
Untuk mendukung target tersebut, PinjamModal bakal melakukan shifting bisnis ke pinjaman produktif yang dari awalnya hanya 25% menjadi 80%. Untuk itu, perusahaan akan segera meluncurkan produk pinjaman mikro.
Pinjaman ini menyasar warung kelontong yang menjual makanan dan minuman.
"Kami akan ada penambahan channel. Kami banyak partner dengan beberapa e-wallet. Logistik juga ada," tuturnya.
Baca Juga
Saat ini PinjamModal mencatatkan non performing loan (NPL) yang mencapai 2,99% per November 2019.
Ke depannya perusahaan akan merambah ke produk pinjaman mikro setelah fokus ke pinjaman konsumtif. Segmen ini dipilih lantaran terbatasnya permodalan pengusaha warung kepada perbankan.
“Profil risiko mikro tidak lalu lebih jelek, malah menurut kami mereka lebih baik dibandingkan dengan yang konsumtif, cuma memang digital footprint mereka tidak ada. Mereka rata-rata transaksinya masih tradisional, jadi kami butuh bantu mendisiplinkan transaksinya.”