Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Yudha Bhakti Tbk. akan meluncurkan aplikasi digital mereka sebelum 2019 berakhir.
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan yang dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, ada 3 aplikasi yang akan diluncurkan Bank Yudha Bhakti. Ketiganya yakni HAY (Hands Application by Yudha Bhakti) Mobile Banking, HAY Tabungan Online, dan HAY Kredit Pegawai Aktif (KPA) Online.
“Aplikasi digital ini memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi keuangan, melakukan transaksi keuangan, pembayaran online, pembukaan tabungan serta pengajuan pembiayaan secara online,” dikutip Kamis (19/12/2019).
Bank anggota BUKU I ini menyebut bahwa saat ini proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah diproses agar aplikasi-aplikasi tersebut bisa terintegrasi dalam satu wadah. Perseroan menargetkan izin OJK terbit pada 2020.
Sebagai catatan, BYB baru saja mendapat penambahan modal dari perusahaan financial technology (fintech) asal China, Akulaku. Per September 2019, perusahaan tekfin ini telah mengantongi 24,08 persen saham. Sebelumnya, per Juni 2019, Akulaku tercatat menggenggam 18,95 persen saham.
Adapun meningkatnya kepemilikan Akulaku di BBYB seiring dengan tergerusnya porsi pemegang saham pengendali (PSP). PT Gozco Capital sebagai PSP, pada Desember 2018, memiliki 42,16 persen saham bank. Per September 2019, sahamnya telah terdilusi menjadi 25,37 persen.
Begitu pula dengan PT Asabri (Persero) yang per Desember 2018 memiliki 23,89 persen saham. Pada September 2019, saham perusahaan milik negara berkurang menjadi 20,13 persen.