Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hutang BPJS Kesehatan ke RS Muhammadiyah Rp1,2 Triliun, Nagihnya kurang Ngotot

Tunggakan utang BPJS Kesehatan ke jaringan rumah sakit (RS) Muhammadiyah ternyata mencapai Rp1,2 triliun, namun Din Syamsuddin menilai pengurus Muhammadiyah kurang ngotot menaih piutang tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA - Tunggakan utang BPJS Kesehatan ke jaringan rumah sakit (RS) Muhammadiyah ternyata mencapai Rp1,2 triliun, namun Din Syamsuddin menilai pengurus Muhammadiyah kurang ngotot menaih piutang tersebut.

Hal tersebut disampaikan tokoh Muhammadiyah Din Syamsudin saat memberikan ceramah di acara Tabligh Akbar Milad ke-61 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sabtu (28/12/2019).

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah periode 2005-2015 itu mencoba mengorek informasi dari bebepara Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM).

"Ternyata angka piutangnya bukan hanya Rp350 miliar seperti yang beredar di DPR. Ternyata angkanya Rp1,2 triliun," ujarnya dalam ceramah yang videonya diunggah oleh akun Youtube tvMu Channel.

Simak ceramah Din Suyamsuddin dari video di atas. Pernyataan Din soal piutang Muhammadiyah ke BPJS bisa diputar mulai menit 19:15 dengan menggeser garis navigasi video tersebut.

Dia menyayangkan jaringan rumah sakit Muhammadiyah tidak ngotot untuk menagih piutang tersebut  kepada BPJS Kesehatan.

"Pimpinan pusat Muhammadiyah, pimpinan wilayah di mana terdapat rumah sakit tersebut tak menggebu-gebu menagih ke pemerintah," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper