Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BP Jamsostek Akuisisi 23 Juta Peserta pada 2019. Capai Target?    

BP Jamsostek mencatatkan penambahan peserta baru hingga 23 juta meski begitu jumlah peserta yang keluar dari program akibat pensiun, mengundurkan diri maupun pemutusan hubungan kerja (PHK) juga tinggi.
Dirut PT Sinergi Investasi Properti Afdiwar Anwar (dari kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Inda D Hasman, Dirut BPJSTK Agus Susanto, Dirut PT PP Tbk  Lukman Hidayat, dan Direktur BPJSTK Amran Nasution, usai meresmikan penutupan atap pembangunan gedung perkantoran Social Security Tower, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Dirut PT Sinergi Investasi Properti Afdiwar Anwar (dari kiri) berbincang dengan Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Inda D Hasman, Dirut BPJSTK Agus Susanto, Dirut PT PP Tbk Lukman Hidayat, dan Direktur BPJSTK Amran Nasution, usai meresmikan penutupan atap pembangunan gedung perkantoran Social Security Tower, di Jakarta, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS) Ketenagakerjaan  atau saat ini lebih dikenal dengan BP Jamsostek mencatat telah meraih 55,2 juta peserta hingga akhir 2019 lalu.

Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menyebutkan jumlah peserta ini naik 9,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Jumlah ini juga setara 60,7 persen pekerja di Indonesia yang seharusnya terlindungi program asuransi wajib ini.

Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto dalam keterangan resminya menjelaskan total 55,2 juta pekerja itu telah mencakup 60,7% dari seluruh pekerja di Indonesia yang eligible sebagai peserta.

“Walaupun dinamika kepesertaan cukup tinggi tahun lalu, BP Jamsostek telah berhasil mengakuisisi 23,6 juta peserta [baru] di sepanjang 2019," terang Agus dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (31/1/2020).

Agus yang sebelumnya merupakan bankir di CIMB Niaga itu menjelaskan jumlah peserta ini berasal dari 681.400 perusahaan di seluruh Indonesia. Jumlah perusahaan yang menjadi peserta ini tumbuh 21,6% secara tahunan (yoy).

Tidak hanya fokus pada pekerja di dalam negeri, BP Jamsostek juga memberikan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Perlindungan kepada para PMI ini dimulai sejak masa persiapan kerja, penempatan kerja, hingga kembali ke tanah air selepas kontrak kerja berakhir. Terhitung hingga akhir Desember 2019, sebanyak 544.500 PMI telah terdaftar dengan nilai iuran mencapai Rp101,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper