Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BNI Syariah memasang target perolehan laba bersih tumbuh 25 persen pada 2020.
Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp603,15 miliar atau meningkat 44,96 persen secara tahunan.
Direktur Bisnis SME & Komersial Bank BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan laba yang cukup menantang, pasalnya perseroan harus dapat menjaga porsi pembiayaan yang seimbang. Di samping itu, perseroan juga masih harus fokus memperluas jangkauan dana murah.
"Pada 2020, kami menargetkan pertumbuhan laba yang cukup menantang di sekitar 25 persen dengan menjaga portofolio antara pembiayaan produktif dan konsumtif yang seimbang, serta fokus dalam menjaring dana murah," katanya kepada Bisnis, Jumat (7/2/2020).
Namun, Dhias menyampaikan optimis mampu mendorong pertumbuhan laba dengan berbagai strategi yang telah disiapkan perseroan, di antaranya front loading pembiayaan pada semester I/2019 akan tetap difokuskan perseroan dengan menyasar pasar ekosistem halal.
Di samping itu, perseroan juga akan bekerja sama dengan institusi dengan menawarkan solusi payroll dan cash management.
Baca Juga
Perbaikan kualitas aset juga menjadi fokus perseroan pada 2020, yaitu melalui penguatan struktural fungsi risiko bisnis dan juga perangkat analisa risiko pembiayaan.
Dhias menambahkan perseroan juga akan memaksimalkan sinergi dengan BNI Group, yakni dengan mengoptimalisasi outlet sharia channeling office (SCO) BNI, digital platform sharing, dan value chain financing.