Bisnis.com, JAKARTA - PT Clipan Finance Indonesia, Tbk (Clipan Finance) mencatat laba Rp361,59 miliar tahun lalu.
Jumlah laba ini tumbuh sebesar 18,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp305,13 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Kamis, (27/2/2020), pendapatan anak usaha Bank Panin ini pada tahun lalu mencapai Rp2,16 triliun, naik 11,91 persen. Pada 2018 perusahaan membukukan pendapatan Rp1,93 triliun.
Pendapatan paling besar disumbang pembiayaan konsumen yakni Rp1,59 triliun, naik dari Rp1,19 triliun di 2018. Selanjutnya dari sewa pembiayaan Rp170,05 miliar atau turun dari 2018 yang senilai Rp326,34 miliar.
Pendapatan lainnya berasal dari anjak piutang senilai Rp25,43 miliar atau turun dari posisi Rp70 miliar di 2018.
Kemudian sewa operasi properti investasi senilai Rp600 juta. Ada juga dari sewa operasi kendaraan Rp6,12 miliar turun tipis dari Rp6,88 miliar.
Perusahaan juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp1,82 miliar, turun dari Rp4,08 miliar di 2018. Lalu pendapatan lain-lain Rp365,67 miliar.
Sementara itu beban total perusahaan mencapai Rp1,67 triliun atau naik 9,86 persen dibandingkan Rp1,52 triliun di akhir 2018.
Beban ini berasal dari sejumlah komponen yaitu bunga dan beban pembiayaan lainnya Rp647,57 miliar. Umum dan administrasi Rp188,45 miliar.
Juga beban tenaga kerja Rp327,54 miliar naik dari Rp280,23 miliar. Imbalan paska kerja Rp14,10 miliar. Penyusutan aset sewa operasi Rp1,67 miliar naik dari Rp1,55 miliar di 2018.
Perusahaan juga mencatat kerugian dari penurunan nilai aset keuangan sebesar Rp489,26 miliar naik. Kemudian beban lain-lain Rp5,51 miliar turun dari Rp6,66 miliar di 2018.
Dengan kinerja tersebut, Clipan Finance mencatatkan nilai aset Rp12,11 triliun di akhir 2019 atau tumbuh sebesar 9,09 persen dibandingkan akhir 2018 yang senilai Rp11,10 triliun.
