Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arab Saudi Setop Umrah, BCA Syariah Belum Terdampak

Porsi tabungan dan pembiayaan umrah BCA Syariah saat ini masih kecil.
Karyawan menata uang Rupiah di cabang Bank BCA Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang Rupiah di cabang Bank BCA Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Penghentian sementara umrah oleh Pemerintah Arab Saudi di tengah penyebaran virus corona hingga kini belum berdampak terhadap penghimpunan dana tabungan maupun pembiayaan umroh PT Bank BCA Syariah.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan jumlah saldo akhir tabungan umrah maupun setoran haji nasabah hingga akhir Januari 2020 masih dibawah 1 persen dari total dana pihak ketiga (DPK). Penundaan keberangkatan jemaah membuat BCA Syariah melakukan inventaris terhadap nasabah yang terdampak delay.

Meskipun demikian, penundaan keberangkatan umrah tersebut dinilai belum berpengatuh pada tabungan yang dihimpun BCA Syariah.

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, juga belum ada nasabah yang terdampak. Pembiyaan umrah yang disalurkan BCA Syariah juga tidak terlalu banyak dengan terdiri hanya 10 debitur.

John justru menilai nasabah yang akan terdampak virus corona justru kreditur yang bergerak di sektor ekspor impor.

"Kredit umrah tidak material," katanya kepada Bisnis, Jumat (28/2/2020).

Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB) Irfan Syauqi Beik menilai pemerintah Indonesia harus segera mengkomunikasikan pembatalan umrah ini dengan Arab Saudi karena terdapat biaya-biaya yang dikeluarkan travel agen.

Misalnya saja, biaya hotel, yang harus dipastikan akan hangus atau tidak karena adanya pembatalan.

Menurutnya, potensi kerugian harus diminimalisir dari pihak travel maupun jamaah umrah. Reschedule pembiayaan yang sudah jatuh tempo juga harus dipikirkan.

"Saya kira harus bicarakan konsekuensi jangan sampai kemudian kita dirugikan, pihak sana tidak," katanya.

Seperti diketahui, Kerajaan Saudi menghentikan sementara penerbitan visa umroh untuk mencegah masuknya virus corona atau COVID 19.

Dalam siaran persnya, Wakil Menteri Haji dan Umrah untuk Urusan Umrah Abdulaziz bin Wazzan mengatakan kebijakan itu diambil berdasarkan instruksi yang diterima oleh Kementerian Haji dan Umrah mengenai tindakan pencegahan masuknya virus Corona baru.

Dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga mengkonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen perjalanan luar negeri untuk membatalkan pemesanan sejak diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper